BERSIH DANAU, SISWA ADZKIA PANEN IKAN RATUSAN KILO

Foto by : M Rifai

ADZKIA – Ahad (7/10) kemarin menjadi salah satu hari penuh berkah bagi siswa SMA Adzkia Daarut Tauhiid. Tidak hanya merasakan bahagia karena dijenguk oleh Orang Tua, siswa SMA Adzkia juga merasa senang karena dapat menikmati hasil panen danau buatan yang berada di dalam area Pesantren.

“Niat awal kita menguras danau buatan yang ada di samping saung ini adalah untuk membersihkan sampah, dan memang kebetulan sudah waktunya danau tersebut untuk dikuras dan dibersihkan dari material yang tidak dibutuhkan, seperti kayu dan lumpur,” ujar Wakil Kepala Sarana Prasarana SMA Adzkia, Ustaz Muhammad Abdillah, Senin (8/10). Menurut Ustaz Abdillah, danau tersebut dikuras agar terjadi pergantian air, sehingga menjadi bersih dan jernih. Tidak hanya itu, pengurasan danau ini juga dimaksudkan agar danau yang tadinya penuh lumpur tidak menimbukan bau yang kurang sedap.

“Siswa kan sekarang belajarnya full day di saung, yang ada di sebelah danau tersebut. makanya kita maksimalkan agar mereka merasa nyaman. Tidak hanya itu, rencana ke depan juga akan ada penghijauan di sekitar danau, sehingga danau tersebut semakin indah dipandang,” kata Ustaz Abdillah. Namun belum juga usai proses penyedotan air danau, hal tak disangka terjadi. Air yang mulai surut membuat ikan-ikan yang berada di dalam danau menggelepar.

“Ketika air mulai surut, ikan-ikan jadi bisa dilihat. Kegiatan bersih danau yang pada awalnya memang sudah melibatkan santri ini semakin membuat mereka tambah antusias, dan mengalihkan aksi bersih-bersih jadi aksi menangkap ikan,” tutur Pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMA Adzkia, Ustazah Siti Rusmini. Ustazah Siti mengungkapkan, tidak hanya santri ikhwan yang bersemangat saat panen kemarin. Santri akhwat juga turut antusias menanti hasil tangkapan ikan, dari pinggir danau.

“Ini merupakan pertama kalinya saya membersihkan ikan sendiri, mulai dari membersihkan insang sampai sisiknya. Ini bisa jadi pengalaman menarik bagi saya untuk saya untuk nanti dipraktekkan ketika di rumah,” pungkas siswa kelas XI MIPA, Rima Maulida. Ikan dengan jenis Mujair, Patin, Lele, Nila, dan Gabus yang ditangkap siswa dengan hanya mengandalkan tangan kosong dan peralatan seadanya ini pun diungkapkan Ustazah Siti, tak main-main jumlahnya.

“Secara kuantitas, bisa dibilang ratusan ekor ikan jumlahnya, dengan berat mencapai 600 gram hingga 3 kilogram per ekor,” kata Ustazah Siti. Ikan-ikan ini ternyata tidak hanya dinikmati seluruh civitas yang ada di SMP-SMA Adzkia. Ustazah Siti menuturkan, warga sekitar Pesantren juga turut merasakan hasil panen ikan tersebut. Orang Tua siswa yang datang menjenguk pun juga terlihat antusias. Beberapa diantara orang tua siswa ini bahkan tertarik untuk membawa pulang hasil tangkapan santri.

“Hasil Panen ini tidak hanya dimasak atau dibagikan begitu saja. Ada yang kami jual, dengan infaq seikhlasnya. Uang yang terkumpul nantinya akan kami donasikan untuk korban bencana di Palu. Mudah-mudahan dengan begitu bisa lebih luas manfaatnya,”tambah Ustazah Siti.

Perempuan berdarah Kalimantan ini mengungkapkan, dari infaq hasil penjualan ikan, terkumpul uang sebesar 1,3 juta. “Total pastinya adalah Rp 1.387.500. Dari booth yang dibuka siswa untuk donasi bagi korban bencana Palu, juga terkumpul Rp 967.900. Total kedua uang ini seluruhnya akan kita sumbangkan bagi mereka yang membutuhkan di Palu. Mudah-mudahan keberkahan menyertai kita semua,” pungkas Ustazah Siti. (HumAdz)