Filosofi Botol dan Manusia dari Aa Gym

Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam tausiahnya kerap memberikan perumpamaan saat menyampaikan materi yang beliau paparkan pada jamaah. Dalam tausiahnya yang diunggah di akun Youtubenya baru-baru in, Aa Gym memberikan persamaan antara botol dan manusia.

“Perumpamaan yang memberikan kita sedikit pelajaran untuk direnungkan. Pembahasan ini sebenarnya sudah sering diangkat ke publik,” katanya, Ahad (31/5).

Aa Gym menjelaskan, botol bisa saja sama, namun harga masing-masing botol di atas bisa berbeda-beda. Mengapa? Ini karena isi di dalamnya yang juga berbeda-beda. Begitu juga manusia, yang membedakan adalah isinya.

“Memiliki filosofi yang mendalam dan ragam. Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribuan, Kalau diisi jus buah, harganya 10 ribuan, Kalau diisi madu, harganya ratusan ribu,  Kalau diisi minyak wangi chanel, harganya bisa jutaan, Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada yang suka,” jelasnya.

Dalam tausiahnya Aa Gym membandingkannya dengan kualitas dan karakter manusia. Menurutnya, semua manusia sama, yang membedakan satu sama lain adalah kualitas dan karakter yang ada dalam diri masing-masing. Sejauh mana manusia itu bisa menjadi orang yang bemanfaat bagi orang lain yang ada di sekelilingnya, di situlah nilai manusia yang sesungguhnya di mata manusia yang lainnya.

Aa Gym mengibaratkan, isi botol itu adalah iman, takwa, dan amal manusia. Manusia semua sama, sama-sama makhluk Allah SWT. Manusia dilahirkan di dunia dan akan kembali kepada Sang Pencipta suatu hari nanti. Yang membedakan ketiga hal tersebut. Tiga hal inilah yang menyebabkan kita berharga di sisi Allah atau justru sebaliknya.

“Pangkat, jabatan, dan kedudukan serta popularitasnya ia ibaratkan sebagai botol atau casing. Saya suka aneh kalau ada orang yang masih saja mengurusi soal casing daripada isinya. Mudah-mudahan kita semua yang diberikan derajat kedudukan agar sadar bahwa semua manusia akan mati. (Elga)