Inspirasi Keluarga Muslimah

Q.S Al-Hasyr : 18

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Kita selalAu malas menabung amal karena Kita selalu merasa kematian itu masih jauh, padahal kematin itu tidak akan pilih-pilih.

Takwa itu bisa diartikan berhati-hati dimana kita harus berhati-hati dalam segala hal. Perbanyaklah syukur karena sekarang Allah masih menjaga kita agar terus bisa ibadah.

Perjalanan di dunia ini pasti berakhir, walau bagaimana pun kita sudah melakukan perawatan baik bathin maupun ruhani. Tapi kita tetap akan sampai di ujung perjalanan dunia.

Ketika meninggal kita di sebut almarhum / almarhumah, ketika sudah tergeletak sekujur tubuhnya disebut jenazah, dan ketika sudah dimasukan ke dalam kubur maka kita akan disebut mayat. Maka, jadikan segala amal di dunia untuk mendapatkan tempat kelak di Surga.

Allah akan mengambil sedikit demi sedikit nikmat sehat kita, dan tugas kita adalah bagaimana caranya agar segala yang ada dalam diri kita itu menjadi amal ibadah sehingga saat kita melakukan sesuatu maka kita harus sambil berdzikir (ingat kepada Allah).

Saat kita berada dalam suatu komunitas yang berbeda – beda, maka :
⏺ Kita harus bisa menjadi sahabat / teman bagi oranglain
Bagaimanapun pandangan oranglain terhadap kita, tapi tugas kita adalah tetap berbuat baik kepada oranglain.
⏺ Tidak cepat memvonis / menilai seseorang.
Jangan mudah menjudge seseorang dari tampilan luarnya saja karena kita belum tau bagaimana dalamnya orang tersebut.

Tugas kita di awal tahun baru ini adalah :

1⃣ Evaluasi & Tafakuri diri
Perbanyak Evaluasi diri, selepas solat Tahajud teruslah evaluasi diri dan jujurlah kepada Allah atas dosa-dosa yang sudah kita lakukan. Adapun tafakur yang paling nikmat adalah selepas tahajud, karena saat itu masih belum banyak aktifitas dan hening.

Para kekasih Allah setiap malam bisa menangis karena mentafakuri dirinya, menyesali setiap dosa – dosa yang sudah di lakukan.

2⃣ Memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi
Selepas tafakur / evaluasi diri tugas kita adalah jangan sampai mengulangi apapun kesalahan yang pernah diperbuat.

Perempuan secara fisik ikhtiar untuk sehatnya harus lebih maksimal.

3⃣ Berani merubah apa yang salah pada saat ini
Memperbaiki diri maka kita harus :
1. Harus mengetahui Ilmunya
2. Harus ada Guru

Rubah apa yang salah, pertahankan apa yang sudah bagus dan evaluasi diri.

Saat kita membaca Al-Qur’an dengan baik maka 1 huruf bisa mendapat 10 kebaikan, dan yang lebih penting adalah kita harus bisa memahami apa yang kita baca dalam Al-Qur’an.

Inspirasi keluarga itu dimana kita bisa melihat dan berkaca kebaikan dari keluarga yang lain.

Hikmah saat berkaca dari keluarga yang lain (lebih baik) adalah :
1. Kita tidak boleh bergantung kepada siapapun selain kepada Allah.
2. Saat kita sudah bersungguh-sungguh untuk lebih baik maka semua keadaan pun akan lebih baik.
3. Menempatkan diri menjadi seorang Pemulung.

Merasa diri masih kurang dalam hal ilmu, dimana sekarang masih terus menjadi pemulung ilmu dan senantiasa menjadi keluarga pembelajar.
4. Perbanyak melihat ke lingkungan sekitar
Setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah kelas. Kunci seorang pembelajar adalah “Mengosongkan diri dari rasa lebih dari orang lain.”