Investasi Akhirat, Pengusaha Ini Wakafkan Aset Pribadinya

Wakaf adalah salah satu amalan yang sangat disukai oleh Rasulullah Muhammad saw. Beliau mencontohkan syariat yang baru diperintahkan tahun ke-2 hijriah ini, dengan mewakafkan tanahnya untuk pembangunan Masjid Nabawi. Selain itu, beliau juga mewakafkan kebun-kebun yang dicintainya.

Para sahabat pun mengikuti jejaknya. Mereka berlomba mewakafkan harta yang mereka cintai. Kemudian diikuti oleh generasi selanjutnya, terus menerus hingga kini. Salah seorang di generasi masa kini yang mewakafkan hartanya adalah pria paruh baya yang enggan disebutkan identitasnya.

Ia mewakafkan harta yang dicintainya, yakni aset usaha senilai dua milyar rupiah, berupa lapangan futsal di Kab. Garut. Wakaf tersebut ia salurkan melalui Lembaga Wakaf Daarut Tauhiid (DT).

Menjadi Pribadi Bermanfaat
Nasihat Rasulullah saw untuk menjadi sebaik-baik manusia, dan bermanfaat bagi orang banyak, serta melakukan sedekah terbaik dengan berwakaf, sangat menginspirasi pengusaha asal Garut ini. Ditemui di tempat usahanya, ia menuturkan manfaat wakaf dapat dirasakan oleh semua orang. Baik itu bagi muwakif, mau pun yang merasakan manfaatnya.
Ia pun paham bahwa Allah SWT menjanjikan begitu banyak keutamaan dari berwakaf. Mulai dari keberkahan hidup, pahala yang terus mengalir hingga hari akhir, hingga janji Allah memberikan rumah di Surga-Nya.

Kebermanfaatan wakaf untuk umat sangatlah jelas. Seperti wakaf yang dikelola oleh Lembaga Wakaf DT. Dari dana wakaf yang terkumpul, dibuatlah Masjid DT sebagai fasilitas ibadah untuk umat. Gedung sekolah dan asrama yang melahirkan generasi penghafal al-Quran dan berkarakter baku (baik dan kuat), serta aset-aset wakaf produktif lainnya.

“Saya berwakaf karena saya tidak ingin rezeki yang saya dapat, bermanfaat untuk saya dan keluarga saja. Tapi bermmanfaat untuk umat, berkah bagi orang banyak,” kata pria yang berpenampilan sederhana namun bersahaja ini.

Wakaf, Invetasi Akhirat
Pria berkaca mata ini juga mengatakan, wakaf menjadi investasi akhirat baginya. Hadits tentang tiga amalan yang pahalanya tidak akan terputus walau telah meninggal dunia, menjadi acuan ia dalam berwakaf. Ia pun berharap, pahalanya dari berwakaf dapat mengalir terus hingga hari akhir.

Ia juga menegaskan wakaf adalah investasi akhirat yang terus bertambah keuntungannya di dunia dan akhirat. Di dunia, keberkahannya tidak hanya dirasakan oleh muwakifnya saja, tetapi oleh umat, bahkan non-muslim. Di akhirat, pundi-pundi pahala dari sedekah terbaik ini akan menjadi pemberat timbangan amal, sehingga Allah pun rida dan memberikan rahmat-Nya. (Agus Iskandar Darmawan)