KEPALA SMA ADZKIA LANTIK 109 PENGURUS ORGANISASI SISWA

ADZKIA – Kepala SMA Adzkia Daarut Tauhiid, Ustaz Ahmad Najib kembali melantik pengurus Organisasi Siswa. Usai membacakan Janji Pelantikan yang diikuti 109 orang pengurus Organisasi dengan penuh khidmat, maka secara otomatis kepemimpinan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Pramuka, dan Palang Merah Remaja (PMR) secara resmi berpindah tangan.

Dengan dilantiknya pengurus baru, maka kepengurusan OSIS yang tadinya dipimpin oleh Agung Nugroho (kelas XII MIPA) pun kini secara otomatis dialihkan kepada Akbar Ami (kelas XI MIPA). “Begitu pula dengan Pradana Pramuka, yang tadinya dipegang M Irsyad Fitrahul Haq (kelas XII IPS), kini diserahkan kepada Raihan Bimo (kelas XI MIPA). Sementara untuk organisasi yang dulunya diberi nama Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan diketuai oleh Jajang Lukmanul Hakim (kelas XII MIPA), untuk tahun ajaran 2018-2019 ini berganti nama menjadi PMR dengan ketua M Marwan Kholis (kelas XI IPS),” ujar Pembina Organisasi Pramuka SMA Adzkia, Ustazah Santi Puspasari, Rabu (3/10).

Rincian total pengurus 109 orang tersebut dituturkan Ustazah Santi terdiri dari 40 orang Pengurus OSIS, 23 orang Pengurus Pramuka, 21 orang Pengurus PMR, dan sisanya 25 orang termasuk ke dalam Pengurus Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK). “MPK ini nanti yang akan menjadi dewan pengawas organisasi. Tugasnya salah satunya adalah mengawasi  dan mengawal jalannya program kerja serta kinerja dari pengurus organisasi,” jelas Ustazah Santi.

Perbedaan pelantikan Organisasi tahun ajaran 2018-2019 dengan tahun sebelumnya, 2017-2018 diungkapkan perempuan yang sehari-harinya mengampu Mata Pelajaran Sosiologi tersebut terletak pada pengukuhan Organisasi PMR. “Sebelumnya organisasi PMR belum dikukuhkan. Namanya juga masih disebut Poskestren saja, dan secara legalitas belum menjadi sebuah organisasi. Mudah-mudahan dengan lengkapnya organisasi di Adzkia, media mereka untuk belajar berorganisasi bisa lebih maksimal lagi. Hal ini tentunya bagus dijadikan pembelajaran ketika mereka terjun ke masyarakat nantinya,” kata Ustazah Santi

Senada dengan Ustazah Santi, Kepala SMA Adzkia, Ustaz Ahmad Najib juga mengungkapkan hal yang sama. Dalam sambutannya, pria berdarah Sunda ini mengemukakan harapannya agar pengurus Organisasi yang baru dilantik dapat konsisten menegakkan aturan. “Tidak perlu harus yang besar. Dari mulai dilantik sampai berakhir kepengurusan yang penting adalah harus konsisten. Jangan ada kendor. Kedisiplinan untuk menggunakan tempat makan pribadi saat jajan di kantin, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, contoh kecilnya. Harus konsisten,” pungkas Ustaz Najib. (HumAdz)