Kesaksian Hidup Menjelang Ajal

 

Suatu hari Umar Ibnu Al-Khottob melihat sekumpulan orang yang membawa keranda yang di dalamnya ada seseorang yang baru saja meninggal, dan jenazah itu berlalu di hadapan sahabat Umar Ibn Al Khattab, dan hendak dishalatkan, tetapi umar bertanya, apakah kalian menyaksikan mayat ini selama hidupnya baik?

Kemudian dua orang diantara mereka menjawab : Ya mayat itu seorang yang baik, tetapi 2 orang lainnya Menjawab: tidak, kami tidak menyaksikan bahwa dia seorang yang baik

lalu abu al aswad bertanya kepada sahabat umar ra, bagaimana pendapatmu tentang jenazah ini wahai amirul mukminin? lalu umar ra berkata sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

Siapapun seorang muslim ada yang menjadi saksi kebaikan baginya 4 orang muslim, maka dia akan masuk syurga” lalu kami bertanya lagi: bagaimana kalau 3 orang saksi kebaikan? Rasullullah bersaba: begitu juga dengan 3 orang saksi kebaikan, lalu kami bertanya lagi: bagaimana dengan 2 orang saksi kebaikan? lalu nabi bersabda: begitu juga dengan 2 orang saksi kebaikan. kemudian kami tidak bertanya lagi tentang 1 orang saksi kebaikan

Hadits ini memeiliki derajat shahih dari sanad yang tsiqoh (kuat) melalui perjalanan riwayat Yunus bin muhammad, diceritakan dari daud bin abi al firat, dari abdillah bin buraidah dari sahabat abi al aswad, yang meilhat langsung jenazah tersebut dihadapapnnya dan saat yang sama juga sahabat umar ibn al khattab bersamanya. Imam Al-Hakim telah menshahihnya dari Imam Ahmad.

حدثنا يونس بن محمد حدثنا داود بن أبي الفرات عن عبد الله بن بريدة عن أبي الأسود أنه… قال: أتيتُ المدينة فوافقتها وقد وقع بها مرض، فهم يموتون موتا ذريعا، فجلست إلى عمر بن الخطاب فمرت به جنازة فأثني على صاحبها خير ، فقال: وجبت ثم مر بأخرى فأثنى عليها شر، فقال عمر: وجبت. فقال أبو الأسود: ما وجبت أمير المؤمنين ؟ قال : قلتُ كما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أيُّما مسلمٍ شَهِدَ له أربعةٌ بخيٍر أدخَلهُ الله الجنةَ . قال : فقلنا: وثلاثةُ ؟ قال: فقال: وثلاثةٌ ، قال فقلنا: واثنان ، ثم لم نسأله عن الواحد.

yang kita gunakan setiap detiknya menjadi jalan kebaikan bagi siapapun yang merindukan KESAKSIAN HIDUP
dalam kebaikan, bukan sebaliknya, menjadi jalan keburukan dan kemaksiatan, betapa celakanya kita disaksikan lebih dari 2 orang saksi di dunia maya seperti in yang melihat tentang siapa diri kita? dan mereka akhirnya menjadi saksi hidup kita sebagai orang yang buruk, jika seperti ini, maka dia ditakdirkan masuk Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu-batu, tidakkah kasihan kepada diri sendiri.

(Oleh : Ahmad Ramdhani)

Sumber foto : google.com