Kiat Mencari Aplikasi Payroll Terbaik

Tahukah Anda bahwa salah satu peran penting divisi HRD di suatu perusahaan itu terkait pengelolaan penggajian/payroll karyawannya? Nah, seiring semakin banyaknya aplikasi payroll yang ada saat ini, tentu sangat bijak untuk memahami bagaimana kriteria aplikasi payroll yang tepat untuk digunakan.

Jangan salah pilih. Apalagi jika diiming-imingi aplikasi tersebut tidak berbayar atau gratis. Sebaliknya pun begitu, tidak ada jaminan aplikasi payroll tercanggih dapat membuat mekanisme penggajian berjalan efisien. Ada kalanya tanpa harus menggunakan aplikasi payroll berbayar mahal, mekanisme payroll perusahaan sudah berjalan dengan baik.

Jadi, hal pertama yang mesti dipahami sebelum menentukan jenis aplikasi yang hendak digunakan, pahami terlebih dahulu kebutuhan dari perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan masih tergolong kecil atau menengah, maka dengan menggunakan aplikasi gratis atau yang berbayar tapi tidak mahal, bisa jadi pilhan. Namun, jika perusahaan sudah tergolong besar dengan memiliki ratusan apalagi ribuan karyawan, maka pertimbangan menggunakan aplikasi berbayar mahal layak diambil.

Mengapa? Karena ketika berbicara mengenai payroll, maka ada banyak item yang harus diinput oleh bagian HRD agar penghitungan gaji karyawan tepat dan adil. Ambil saja contoh di negara kita, penghitungan payroll juga harus memasukkan item peraturan perpajakan dan asuransi ketenagakerjaan dari pemerintah (BPJS). Belum lagi bagi perusahaan-perusahaan besar, ada banyak item lain yang harus ditambahkan. Nah, dengan mempertimbangkan besar atau kecilnya perusahaan, semakin besar kemungkinan memperoleh aplikasi yang tepat.

Kiat-kiat Aplikasi Payroll Terbaik
Sebelum mengulas apa saja kiat memilih aplikasi payroll yang terbaik, jangan lupakan tujuan akhir dari penggunaan aplikasi payroll. Yakni memberikan data penggajian yang tepat dan cepat. Tujuan inilah yang harus senantiasa diutamakan.

Berikut ini kiat-kiatnya:
1. Aplikasi payroll harus mudah dimengerti.
Apa gunanya memiliki payroll kelas dunia tapi staf HRD tidak mengerti mengoperasikannya. Jadi, pastikan admin/staf HRD memahami cara mengoperasikan aplikasi tersebut. Perhitungkan juga waktu bagi staf HRD dalam belajar menggunakan aplikasi payroll yang dipilih. Semakin singkat waktu memahami pengoperasiannya, maka semakin baik.

2. Punya banyak fitur dalam aplikasi tersebut.
Aplikasi payroll yang baik memiliki banyak fitur dan terintegrasi satu sama lain. Jadi, hasil yang diberikan dari penghitungan aplikasi itu bersifat akurat, detil, dan menyeluruh. Contoh, minimal fitur yang tersedia mencakup penghitungan aspek-aspek penting penggajian seperti gaji pokok, tunjangan makan, tunjangan transport, tunjangan komunikasi, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, uang lembur, bonus pencapaian target, pemotongan pajak, uang asuransi, dan sebagainya.

3. Selalu update fitur-fiturnya.
Jika kita ambil contoh aplikasi anti virus yang terbaik, salah satu kriterianya adalah selalu update perkembangan terkini. Begitu pun aplikasi payroll, yang terbaik adalah yang rajin mengupdate fitur-fitur di dalamnya. Apalagi kita juga mengetahui bahwa sistem penggajian di Indonesia yang sangat dinamis atau mudah berubah-berubah. Contohnya peraturan tentang upah minimum provinsi/regional (UMP/UMR) yang nyaris setiap tahun berubah. Nah, aplikasi payroll terbaik mampu menjawab perubahan-perubahan tersebut dengan menyajikan fitur-fitur terbaru.

Masih banyak lagi kiat-kiat memilih aplikasi payroll terbaik. Namun, dari beberapa kiat yang dikemukakan, telah sangat cukup untuk dijadikan acuan. Nah, jangan tunda lagi. Segeralah menemukan aplikasi payroll terbaik bagi perusahan Anda. (daaruttauhiid)