Kreatif Berpikir Positif

Ada seorang ibu yang sedih karena memikirkan anak anaknya. Ada yang berjualan cendol, dan yang lainnya berjualan bajigur (minuman hangat). Jika kemarau, ia bersedih memikirkan anaknya yang berjualan bajigur. Ketika musim hujan, ia sedih memikirkan anaknya yang berjualan cendol.

Suatu ketika ia bertemu orang bijak, yang menyampaikan agar yang dipikirkannya dibalik. Saat hujan, bersyukur karena ingat anaknya yang berjualan bajigur, dan saat kemarau bersyukur juga dengan ingat anaknya yang berjualan cendol. Akhirnya, ibu tersebut bersyukur dan berbahagia setiap harinya. Inilah manfaat sikap positif dengan mengubah sudut pandang.

Manfaat sikap positif:

  1. Hidup lebih bermakna.

Berkeyakinan setiap kejadian terjadi dengan ijin Allah, dan juga meyakini pasti ada hikmah disetiap kejadian tersebut. Ia berupaya mengambil saripati dari setiap kejadian, untuk menjadi pembelajaran yang sangat berharga.

  1. Bersikap tenang saat masalah menghadang.

Seorang petinju tidak pernah mengeluh walau wajah bonyok, karena menyadari sekali resiko seorang petinju akan dipukul oleh lawannya. Setiap masalah hidupnya sudah ia pertimbangkan berikut penanggulangannya.

  1. Sikap solutif jika ada masalah.

Ia tidak memperkeruh masalah, tidak memperumit masalah, tidak mendramatisir masalah, yang ada dalam benaknya adalah mencari solusi.

  1. Lapang dada dengan kekurangan orang lain.

Di kehidupan ini tidak ada yang sempurna. Saat bertetangga, berteman, bekerja, beribadah di masjid, di pasar, juga dalam keluarga, pasti ada masalah yang membuat hati tidak nyaman karena kelakuan orang lain. Berlapang dada menjadi bagian yang tidak ditinggalkan bagi orang yang bersikap positif, karena menyadari dirinya pun memiliki banyak kekurangan.

  1. Banyak bersyukur dalam setiap keadaan.

Setiap keadaan merupakan ujian maupun karunia dari Allah. Cara menghadapinyalah yang menjadikan setiap keadaan menjadi sebuah karunia. Dengan memiliki pola berpikir dan bersikap positif, otak dan hati akan otomatis menilai dan siap menghadapi setiap keadaan, dan menjadikannya sebuah karunia.

  1. Lebih kokoh dalam kesabaran.

Sabar, merupakan salah satu sikap Rasulullah yang patut ditiru dan amalkan. Sabar ada dua jenis, sabar dalam menghadapi ujian dan sabar saat mengalami kebahagiaan (kesabaran untuk mengumbar).

  1. Mampu mengelola stres dengan baik.

Stres terjadi karena seseorang memiliki sikap negatif yang menguasai hati dan pikirannya. Berperilaku positif dapat mengembangkan pola pikir positif yang dapat  mengubah segala pemikiran negative, dan mengurangi salah satu penyebab stres lainnya yaitu “overthinking”.

  1. Prestasi mudah diraih.

Tentu hal ini mudah dicapai, dengan dasar ia siap menghadapi segala keadaan, sabar dalam menghadapi keadaan, maka kata menyerah akan menjadi suatu kata yang tabu dalam diri seseorang yang berperilaku positif. Menghilangkan kata menyerah dalam diri itulah yang menjadikan acuan dalam mendapatkan prestasi.

  1. Jelas dan terarah tujuan hidup.

Dapat melihat setiap masalah menjadi peluang berbenah diri. Dari peluang-peluang tersebut, dapat menjadikan dasar atau strukur menuju arah tujuan hidup yang lebih baik dan terarah.

  1. Lebih santun dalam bersosial.

Ia dapat menghormati setiap kekurangan dan kelebihan setiap individu, sehingga ia lebih mudah dalam menempatkan diri dalam bersosial.

  1. Berlimpah teman.

Apakah kita sebagai mahluk sosial ingin memiliki teman yang selalu berpikiran negatif? Tentu tidak, karena mereka hanya dapat merusak suasana dan menjadikan masalah kecil menjadi lebih besar. Jadilah orang yang bersikap positif, otomatis teman-teman akan mendatangi.

  1. Tubuh lebih sehat bugar dan kuat.

Beberapa studi menyatakan bahwa kepribadian pesimis dan optimis dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan. Berpikir positif menjadikan organ biologis kita bekerja positif, sehingga tubuh lebih sehat dan bugar.

13. Lebih percaya diri.

Selalu optimis, tidak menjadikan kekurangan diri sebagai penutup ekspresi diri. Menemukan celah dalam setiap kekurangan diri, menjadikannya suatu kelebihan sehingga lebih percaya diri.

  1. Menikmati setiap episode hidup.

Menikmati segala yang ada, mensyukuri segala bentuk ujian maupun keberkahan. Berpola pikir dan bersikap positif cenderung menjalani kehidupan sederhana. Semakin sederhana pola hidup, semakin sederhana masalah.

  1. Jiwa pantang menyerah.

Setiap masalah adalah tantangan, setiap tantangan adalah kebahagiaan, setiap kebahagiaan adalah ujian, setiap ujian adalah keberkahan.

  1. Keluarga lebih harmonis

Ia mampu menerima setiap kekurangan anggota keluarga. Saling mendukung setiap kelebihan yang dimiliki masing-masing anggota keluarga.

  1. Memiliki jiwa pemberani.

Siap menerima tantangan, siap menerima konsekuensi, dan siap menerima setiap kejadian.
(Abdurrahman Yuri / A Deda)