Memahami Homeschooling termasuk Jenis Pendidikan Apa

Istilah homeschooling kiranya sudah lazim di benak para orangtua. Sehingga tidak mengherankan, jika banyak di antara mereka yang memilih metode tersebut sebagai media alternatif pembelajaran bagi anak-anaknya. Meskipun begitu, masih banyak juga para orangtua yang bingung menjelaskan homeschooling termasuk jenis pendidikan apa.

Pendidikan Formal, Nonformal, dan Informal
Kebingungan ini dikarenakan ketidaktahuan menempatkan homeschooling sebagai jenis pendidikan formal, nonformal, atau informal. Jika mengacu pengertian homeschooling menurut para ahli, maka jelas metode pendidikan berbasis rumah tersebut tidak termasuk ke dalam jenis pendidikan formal. Mengapa? Karena pendidikan formal identik dengan penyelenggaraan pendidikan secara resmi di sekolah-sekolah (negeri atau swasta), yang dilaksanakan secara sistematis, terstruktur, dan berjenjang.

Tentu saja homeschooling yang bukan jenis pendidikan resmi tidak termasuk dalam kategori pendidikan formal. Lalu, apakah homeschooling termasuk pendidikan nonformal atau informal? Jawabnya tergantung teknis pelaksanaan dari pendidikan homeschooling itu seperti apa, sehingga homeschooling bisa termasuk pendidikan nonformal atau informal.

Maksudnya seperti ini, ketika homeschooling dikelola langsung oleh orangtua dan hanya melibatkan peserta didik yang terbatas (anak sendiri), maka homeschooling itu bersifat informal. Karena informal, keberadaannya tidak membutuhkan ijin khusus dari pemerintah atau dinas terkait. Tapi ketika homeschooling itu berkembang menjadi sebuah komunitas (diikuti banyak peserta didik) dan dikelola secara profesional (lembaga atau yayasan tertentu), maka homeschooling tersebut termasuk jenis pendidikan nonformal. Butuh ijin khusus dari dinas pendidikan setingkat kabupaten atau propinsi, sebagaimana layaknya pendidikan kursus atau bimbingan belajar (bimbel).

Homeschooling Online
Khusus di Indonesia, pada umumnya homeschooling bersifat pendidikan informal. Yang mana pendidikan dilaksanakan di rumah dengan orangtua sebagai penanggung jawab utama pendidikan bagi anak-anak mereka. Meskipun begitu, seiring berkembangnya teknologi internet, metode pembelajaran homeschooling pun turut berkembang. Kini, mulai marak homeschooling jarak jauh atau menggunakan media internet (online).

Banyak lembaga pendidikan nonformal yang menawarkan homeschooling online. Tujuannya membantu para orangtua yang berminat menyelenggarakan homeschooling namun terkendala penyusunan kurikulum pendidikan atau keterbatasan ilmu untuk diajarkan. Dengan mengikuti homeschooling online, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung di rumah atau di mana saja dan dilakukan kapan saja, namun peserta didik akan memperoleh modul pembelajaran yang qualified atau setara dengan pendidikan formal. Bahkan ujian semester pun dapat dilakukan secara online, sehingga kualitas peserta didik tetap terjaga tanpa harus repot pergi ke suatu tempat hanya untuk mengikuti ujian.

Keberadaan homeschooling online dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang menginginkan homeschooling lebih baik dari sekolah formal. Dengan dibimbing langsung oleh lembaga homeschooling online, kualitas peserta didiknya akan mampu bersaing dengan peserta didik lulusan sekolah formal.

Dari pemaparan ini, sudah jelas bukan homeschooling termasuk jenis pendidikan apa? Sebagai pendidikan informal maupun nonformal, homeschooling bisa dijadikan alternatif jika dipandang pendidikan formal kurang maksimal mengaktualisasikan bakat atau kemampuan peserta didiknya. (daaruttauhiid)