Menyesapi Kedamaian dan Kecantikan Huta Silalahi di Dairi

Toba, danau terbesar di Asia Tenggara ini punya pesona tak ada habisnya. Selain Pulau Samosir, ada satu tempat lagi yang pantang untuk Anda lewatkan. Huta Silalahi di Dairi adalah kawasan wisata yang menawarkan kedamaian khas pedesaan, berpadu dengan keindahan legendaris Danau Toba.

Pesona Alam nan Cantik
Berada di tepian Danau Toba yang paling luas, huta atau Desa Silalahi punya pantai nan cantik. Bermain-main di tepian pantai berpasir putih sepanjang 28 km ini, atau menghabiskan waktu berenang di perairan Danau Toba yang jernih dan tenang, bisa jadi pilihan aktivitas yang mengasikkan.

Bahkan berselancar pun bisa Anda lakukan di sini. Terutama pada bulan November, ketinggian ombak di sekitar pantai bisa mencapai 30 meter. Tapi Anda yang memilih berenang atau berselancar di perairan sekitar pantai ini tetap harus waspada. Karena, perairan di Huta Silalahi diketahui memiliki palung terdalam di seluruh dunia. Kedalamannya mencapai 900-an meter. Wow!

Selain itu, menikmati pemandangan saat matahari terbit atau tenggelam, sembari duduk santai menyantap ikan bakar yang banyak dijual di sini, pasti jadi idaman siapa pun. Khusus bagi Anda yang menyukai kuliner ikan bakar, jangan lewatkan menyicipi ikan Pora-Pora dan Mujair. Kedua jenis ikan ini merupakan menu andalan yang sangat gurih ketika disantap, tanpa atau dengan nasi putih plus lauk pauknya.

Panorama alam di desa ini memang menggetarkan hati. Tak hanya pemandangan Danau Toba di depan mata yang luar biasa indah, tapi barisan perbukitan yang ada di sekitar desa juga tak kalah hebatnya. Asri terlihat dan membuat teduh mata memandang. Hawa sejuk, bersih, dan nuasan damai khas kawasan pedesaan, semakin lengkap dengan keramahtamahan penduduknya. Sekali saja berkesempatan mengunjungi Huta Silalahi di Dairi, Anda akan merasa betah dan berat meninggalkannya.

Apalagi di Huta Silalahi, tak hanya punya pesona alam dan masyarakat yang bersahabat, tapi juga kaya akan budaya serta tradisi setempat. Mayoritas penduduk asli yang bermukim di sini bermarga Silalahi. Mereka masih memegang erat warisan nenek moyang berupa keyakinan adanya roh leluhur yang selalu menjaga, yang dinamakan Oppung Silahi Sabungan. Untuk menghormati kepercayaan terhadap nenek moyang tersebut, dibangun Tugu Marga Silalahi yang dianggap sakral.

Setiap tahun pada bulan November, selalu diadakan perayaan yang berpusat di Tugu Marga Silalahi. Acara adat ini diselenggarakan sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur, dan juga menjadi sarana pertemuan seluruh marga Silalahi di mana pun berada.

Akses ke Lokasi
Jika memulai perjalanan dari Kota Medan, untuk menuju Huta Silalahi di Dairi, ada dua rute yang bisa diambil. Kedua rute tersebut adalah Medan-Kabanjahe-Tongging-Silalahi, dan Medan-Sumbul-Silalahi. Disarankan pilih rute pertama (Medan-Kabanjahe-Tongging-Silalahi) karena akses jalannya lebih aman. Kalau rute kedua terpaksa dipilih, pastikan kendaraanmu (mobil atau motor) dalam kondisi prima. Jika tidak, resiko terjadinya kecelakaan amatlah tinggi jika melalui rute ini.

Meski jarak tempuh dari Medan lumayan jauh (sekitar 140 km), Anda dipastikan tak merasa lelah. Selain disuguhi pemandangan alam yang indah di sepanjang perjalanan, semua lelah itu langsung sirna saat menjejaki tanah dan menyesapi keindahan Desa Silalahi.

Pesona alam dan kekayaan budaya Huta Silalahi di Dairi, dijamin membuatmu sejenak melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan. Karena tak hanya keindahan, tapi kedamaian pun akan Anda rasakan di desa ini. (daaruttauhiid)