Pendidikan di DT Beri Banyak Inspirasi

Belajar di Lembaga Dakwah Daarut Tauhiid (DT) selalu meninggalkan kesan yang baik, hal ini juga di alami Muhamad Yusuf Anwar, siswa SMA Lab School Jakarta. Sehabis mengikuti program Muslim Youth Camp yang di Gagas Duta Transformasi Insani (DTI). Ia mengatakan DT memiliki daya tarik dari berbagai kegiatan yang ada, mulai dari ketangkasan diri, sampai pada pemahaman dan implementasi nilai agama. Menurutnya hal ini yang menjadikan civitas DT sangat berbeda dengan yang lainnya.

“DT beda banget dengan yang lainnya, banyak yang bisa diambil jadi bekel hidup. Yang luarbiasa itu kediplinannya, apalagi soal merawat benda-benda yang ada di lingkungan DT, sudah harus dijadikan contoh. Di kegiatan ini saya juga banyak terinspirasi dari kata-kata Aa Gym yang saya dengar dari pengajar, banyak yang sederhana dan penuh makna. Para santrinya juga ingat dan hafal betul apa yang disampaikan Gurunya dan terlihat berlomba-lomba untuk mengamalkannya,” katanya pada Jumat (30/8).

Dalam kegiatan yang dia ikuti selama beberapa hari tersebut banyak hal yang bisa dipetik, sebab kata dia bisa belajar di lingkungan DT merupakan pelajaran yang sangat berharga dan bisa ia aplikasikan dalam kesehariannya baik di sekolah ataupun di lingkungan sekolah.

“Alhamdulilah banyak yang bisa saya dipetik di sini, sangat bersyukur banyak ilmu yang saya simpan dan insya allah akan saya aplikasikan dilingkungan yang lain, saya yakin yang lain juga memiliki kesan yang sama dengan saya,”katanya.

“Saya suka penerapan karakter building di sini, saya suka cara penyampaian materi agama di sini tidak dengan cara-cara yang berat lebih pada mudah namun terkontrol,” jelasnya
Menurutnya, jika pendidikan di DT bisa ditiru oleh Lembaga Pendidikan yang lain, maka akan lahir banyak generasi dengan karakter yang mempuni dari sisi tauhid, agama dan pengetahuan.

“Mudah-mudah di sekolah saya juga bisa menerapkan apa yang DT lakukan untuk santrinya, karena apa yang ditamankan Aa Gym untuk para santrinya adalah bisa menjadi pemimpin atau paling tidak memilki jiwa kepemimpinan yang sadar betul bahwa selalu ada Allah yang menyertai,”ujarnya. (Elgana Mubarokah)