Rahasia Salat Awal Waktu

Rasulullah saw sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat fadhu pada awal waktu. Seperti yang beliau sabdakan, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah salat pada waktunya, berbakti kepada kedua orangtua, dan jihad di jalan.” (HR. Bukhari & Muslim).

Ternyata anjuran tersebut ada hikmahnya. Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu salat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya. Berikut ini kaitan antara salat pada awal waktu dengan warna alam.

Waktu Subuh

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu fisiologi (ilmu biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan), tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia.

Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu subuh akan menghadapi masalah rejeki dan komunikasi. Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimal. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku dan sujud.

Waktu Zuhur

Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati. Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan seseorang. Mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan salat zuhur berulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.

Waktu Ashar

Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/ indung telur dan testis yang merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang sering ketinggalan waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.

Waktu Maghrib

Warna alam kembali berubah menjadi merah. Sering pada waktu ini kita mendengar banyak nasihat orangtua agar tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena pada saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga karena mereka ikut bergetar dengan warna alam.

Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan salat maghrib terlebih dahulu. Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan, terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu penglihatan kita.

Waktu Isya

Pada waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang sering ketinggalan waktu isya akan cenderung merasa gelisah. Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini.  Dengan tidur pada waktu isya, keadaan jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan ungu. Perubahan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (badan pineal atau ‘mata ketiga’, sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dalam otak yang fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). Oleh karena itu, sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan salat malam (tahajud).

Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah dikaruniakan syariat salat oleh Allah SWT, sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tidak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini. Inilah hakikat mengapa Allah SWT mewajibkan salat kepada kita sebagai hamba-Nya. Sebagai Pencipta, Allah mengetahui bahwa hamba-Nya amat sangat memerlukannya. Salat pada awal waktu akan membuat fisik dan psikis kita semakin sehat. (daaruttauhiid)