Setelah 39 Tahun, Akhirnya Warga Panganambala Menikmati Daging Kurban

Idul Adha menjadi salah satu momentum yang sangat ditunggu-tunggu dan membahagiakan. Kebahagiaan besar ini dirasakan warga pelosok yang sangat jarang menikmati daging kurban.

Seperti yang dirasakan warga Kampung Mualaf, Saloya. Selama 60 tahun terakhir belum ada yang kurban sapi. Walaupun ada, hanya ada kurban kambing dan itu pun hanya sekali.

Kondisi yang sama pun dialami warga Kampung Panganambala, Lero Tatari. Menurut informasi yang didapat, sejak mereka tinggal di sana sekira 39 tahun lalu belum pernah ada yang berkurban sekalipun.

“Sudah 39 tahun pak, baru ini, ada kurban di sini dengan musala yang mau dibangun di sini. Makanya kami sangat bersyukur pak. Baru DT Peduli yang membangun musala di sini,” Ketua RT Panganambala, Desa Lero Tatari, Rocha.

Sementara itu, Deputy SDM dan Kemaslahatan BPKH, Zaky, menyampaikan ucapan syukur atas lancarnya program ini. Zaky juga menyampaikan bahwa program ini merupakan amanah dari jamaah haji Indonesia dengan total 110 ekor sapi yang disebar ke seluruh Provinsi di Indonesia.

Pada kesempatan itu, hadir juga wakil Bupati Donggala, Moh. Yasin. Atas nama pemerintahan Kabupaten Donggala dan masyarakat setempat, Yasin mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan DT Peduli, BPKH, jamaah/ muqorib DT, dan semua pihak yang terlibat.

Pada kesempatan yang sama, Yasin juga meninjau lokasi pembangunan Kampung BPKH bersama DT Peduli yang sedang dibangun masyarakat Lero. Saat ini pembangunan sudah mencapai 70 persen. (dtpeduli.org)