Aa Gym: Ini Tugas Manusia dari Allah SWT

Pimpinan Pondok Pesantren KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam tausiahnya mengatakan, bila semua yang dilakukan diniatkan sebagai ibadah, sebagai sarana meraih rida Allah, pasti hidup kita akan tenang. “Saudaraku, satu hal penting dalam hidup adalah memiliki tujuan. Kita harus bisa menjawab, untuk apa kita hidup? Apa yang harus kita lakukan untuk mengisinya,” kata Aa Gym dalam tausiahnya yang diunggah di akun youtube miliknya, Jumat (15/5).

Aa Gym mengatakan, memahami secara benar tujuan hidup, akan membuat semua yang dilakukan lebih terarah, fokus, dan kita pun bisa terhindar dari perbuatan sia-sia.“Orang yang memiliki tujuan, walau lambat jalannya, jauh lebih baik dari orang yang melakukan percepatan tapi tidak memiliki tujuan. Walau lambat, asal istiqamah melangkah, insyaAllah ia akan sampai ke tempat tujuan,” jelas Aa Gym.

Setidaknya, lanjut Aa Gym, ada tiga tugas utama yang menanti kita, dan ke sanalah tujuan hidup kita arahkan. Tugas pertama adalah beribadah kepada Allah SWT. “Jadi, kita adalah hamba Allah. Kita harus yakin tiada penguasa yang kekal abadi selain Allah. Kita harus yakin bahwa semua yang ada di dunia ini seratus persen ada dalam genggaman Allah. Juga, semua yang terjadi mutlak atas izin Allah. Hikmahnya, kita tidak boleh menjadi hamba apa pun, selain menjadi hamba Allah,” tegas Aa.

Kedua, tugas sebagai khalifah. Allah Yang Mahamulia menjadikan manusia sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi. Maka, lanjutnya, jangan pernah terbersit dalam pikiran untuk menyia-nyiakan amanah besar ini.

“Jangan pernah terpikir untuk bertindak setengah-setengah, delapan puluh persen, atau sembilan puluh persen. Lakukanlah seratus persen. Lakukan secara maksimal, agar hasil yang kita dapatkan maksimal pula,” ujarnya. Ketiga, tugas untuk berdakwah. Sebagai manusia, kata Aa Gym, harus berdakwah menyebarkan nilai-nilai Islam.

“Tentu, cara dakwah kita harus sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah saw. Setidaknya ada dua formula dakwah yang bisa kita terapkan, yaitu menjadi bukti keindahan Islam. Akhlak kita harus mencerminkan nilai-nilai Islam, mulai dari cara makan, bergaul, berkata, bersikap, berkeluarga, hingga berpolitik harus bisa mencerminkan indahnya Islam,” pungkasnya. (Elga)