Aa Gym: Ujian Itu Selalu Ada

Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengaku pernah diuji dengan godaan kehidupan duniawi. Namun, Aa Gym bersyukur karena momen tersebut menjadi proses titik balik kehidupannya.

Menurut Aa Gym cobaan itu terjadi di tahun 2007 atau saat ia terjun ke dunia entertainment. Ia mendapatkan banyak sekali harta, rumah, perusahaan hingga popularitas.

“Saya pernah diuji juga dengan dunia seperti ini. Perusahaan cukup banyak tahun 2007 itu puncaknya duniawi, rumah banyak, kekayaan melimpah ruah, perusahaan juga banyak. Abang (Hotman Paris) lihat kan zaman Aa Gym jadi selebriti,” ungkap Aa dalam salah satu acara bincang-bincang yang diunggah di Youtibe, Selasa (2/6).

Lebih lanjut, Aa Gym menjelaskan godaan dunia yang ia peroleh tak membuat dirinya bahagia. Malahan ia merasa lelah yang luar biasa di dalam hatinya. Namun momen itu lah yang menjadikan Aa Gym seperti sekarang. Hal itu menjadi titik balik hidupnya untuk fokus pada tujuan, yakni mengejar akhirat dan bukan dunia karena itu masalah dunia tidak perlu dibawa ke hati.

“Orang bilang sukses sekali dapat penghargaan sana sini tetapi saya merasa letih batin luar biasa. Apa ini rasanya, kekayaan, rumah kok nggak pernah buat hati saya bahagia? Alhamdulillah ada titik balik ada guru saya diuji dihina dicaci akhirnya menemukan memang dunia itu cuma harus di tangan jangan di hati jadi nggak pernah tenang,” jelasnya.

Tak lupa, Aa Gym kunci agar seseorang bisa jauh dari godaan dunia, yakni dengan bersyukur. Sebab, dengan rasa syukur yang dimiliki dapat membuat hati merasa bahagia.

“Ada dua jalan untuk bahagia, kalau dikasih kesenangan nggak bahagia ya dengan ujian agar dia sadar. Tapi kalau abang (Hotman Paris) bilang ini cuma ujian ya cuma titipan ya dengan syukur. Ada yang dekat dengan Allah dengan sabar itu dengan ujian dulu tapi kalau nggak ya lebih hebat syukur,” ungkapnya.

Adapun, cara bersyukur yang benar dengan memahami bahwa semua yang dimiliki di dunia adalah titipan. Sebab, semua yang dimiliki saat ini merupakan milik Allah SWT. Kemudian, selalu memuji dalam keadaaan apapun dan terakhir dengan berbagi rezeki yang dimiliki.

“Tekniknya syukur, pertama yakin semua yang ada itu bukan milik saya cuma milik Allah. Kedua, selalu memuji keadaan apapun dicaci ada tiada, lalu ketiga gunakan nikmat yang ada untuk kebaikan, lebih banyak sedekah, lebih banyak lagi lebih nendang itu kebahagiaan lebih terasa,” tutup Aa Gym. (Elga)