Alumni Santri DT Harus Amalkan Ilmu yang Didapat

Siapa pun yang pernah mengemban pendidikan di Daarut Tauhiid (DT), sudah dapat dipastikan, ia akan memiliki kesan tersendiri. Tidak hanya keberkahan yang di dapatkan, DT juga memberikan kenikmatan dalam menjalankan aktivitas terutama ibadah. Hal tersebut disampaikan Sholeh Fadlan, Alumni Santri Program Akhlak Plus Wirausaha (APW).

“Kita tahu DT itu lembaga yang dipersiapkan untuk memperdalam dunia islam, terutama untuk mempertebal iman kita terhadap Allah SWT. DT juga berhasil memberikan sentuhan dari kita yang berbeda latar belakang menjadi satu, yaitu kadar tauhid yang berkualitas,” kata Almuni APW Angkatan ke 35, saat ditemui di Eco Pesantren, Rabu (4/9).

Baginya, DT memiliki karakter tersendiri dibandingkan dengan Pesantren yang lain. Sholeh menilai, selain modern, DT sangat ramah terhadap perkembangan zaman, apalagi terkait lingkungan. Salah satu contohnya adalah Eco Pesantren DT, di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

“Di mata saya, DT itu seperti gudangnya ilmuan. Segala macam kebaikan hidup mengedepankan agama, mampu menjadi sebuah pemahaman yang kelak bisa digunakan untuk berbisnis, belajar, bergaul bahkan kegiatan sehari-hari,” katanya.

Sholeh juga bercerita, kebiasaan yang menjadi culture di DT, sangat bermanfaat baginya ketika melakukan aktivitas di luar lingkungan DT. Hal ini terkadang membuatnya selalu ingin kembali ke pesantren yang dipimpin oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) itu.

“Banyak yang sudah saya petik dan bermanfaat untuk kehidupan, sejak saya ke luar dari sini. Kadang saya suka kangen dengan momen-momen yang dilakukan di DT, dan sekarang saya bisa memanfaatkan itu semua di luar,” jelasnya.

Ia berharap, siapa pun yang pernah mengemban ilmu di DT, harus terus mengamalkan ilmu yang sudah didapatkan. Mampu berkontribusi, baik moril atau materil, terkait perkembangan DT.

‘Saya harap bisa begitu, terus mengamalkan apa yang sudah dicapai, dan membantu apa yang dibutuhkan DT saat ini. Saya yakin bisa menjadi cara atau jalan kebaikan bagi kita di hadapan Allah SWT,” pungkasnya. (Elga)