Belajar dari Ciptaan Allah

Sahabatku, betapa nyamannya melihat pemandangan alam meski hanya lewat layar monitor. Ternyata situasi itu sangat berpengaruh. Apa yang kita lihat dan rasakan. Jika kita berada di sekitar sungai, gunung, atau di hutan akan merasakan kebahagian dalam diri dan kesejukan. Ini adalah karunia Allah kepada kita untuk menikmati keindahan alam.

Alam di sekeliling kita ini pasti memiliki manfaat. Jika kita mau menggunakan keilmuan dan akal ini, pasti akan ada pelajaran yang dapat dipetik. Karena setiap ciptaan Allah tidak ada yang sia-sia.

Salah satu contohnya, mari kita ambil pelajaran dari buku 7 Keajaiban Kesembuhan karya dr. Asep Hermana untuk memudahkan kita mencintai Allah dengan apa yang ia ciptakan. Kita pun dapat mengetahui jika seseorang sering berinteraksi dengan tumbuhan atau pepohonan, akan mendapat efek yang luar biasa.

Ada beberapa penelitian mengenai efek tumbuhan dalam diri kita. Pertama, ada penelitian dilakukan Jepang pada tahun 2017 yang berjudul Gardening is Beautiful for Heart. Bagaimana berkebun itu mempunyai manfaat untuk kesehatan. Kita juga bisa melihat manfaat secara psikis, menanam itu dapat menurunkan depresi, kecemasan, dan indeks masa tubuh (obesitas). Lalu secara fisik berpengaruh terhadap penurunan penyakit psikosomatis, dan menurunkan penyakit ketidakstabilan irama jantung.

Kedua, penelitian dilakukan oleh dua universitas. Universitas yang berada di Jepang dan di Mesir. Dipublikasikan tahun 2013 dengan judul Human Emotional and Psycho-Physiological Responses to Plant Colour Stimulate. Di mana kita akan dibagi berdasarkan respon warna tanaman. Bila warna tanaman hijau tua dikatakan mempunyai efek relaksasi yang lebih bagus,  baik itu terhadap kejiwaan maupun sistem hormonal. Jika warna hijau cerah dikatakan lebih ke arah meningkatkan rasa kekuatan dan kecerahan pikiran. Sedangkan warna merah lebih ke arah ketegasan. Itu analisis warna yang dilakukan para gardener di dua kota berbeda tersebut.

Sahabatku, jadi dengan kita berinteraksi dengan pepohonan di ruangan dapat memiliki dampak secara psikologis. Seperti ketenangan, kejernihan berpikir, optimis, dan kelembutan hati. Lalu secara kesehatan, ada kestabilan fungsi fisiologis (fungsi jantung, pernapasan) dan hormon. Warna-warna pepohonan juga menentukan.

Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah dari berkebun ada beberapa komponen yang berpengaruh di dalam tubuh. Pertama, psikis (kejiwaan). Dapat meningkatkan ketenangan. Menurunkan angka kecemasan dan depresi. Lalu meningkatkan relaksasi.

Kedua, fisik. Mampu menstabilkan fungsi fisiologi tubuh (fungsi normal tubuh, irama jantung,  tekanan darah normal, dan sebagainya). Dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, kancer payudara dan usus, serta mempunyai efek terhadap pencegahan dimensia (kepikunan).

Dari sini kita juga diingatkan mengenai hadis dan ayat al-Quran terkait alam yang bisa dijadikan pelajarani. Selain ada manfaat yang bisa kita rasakan, kita pun harus menjaga apa yang Allah berikan.

اِرْحَمُوْا مَنْ فِى الأَرْضِ يَرحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ

Artinya: “Sayangilah yang di bumi, niscaya yang dilangit akan menyayangimu.” (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi).

وَقُل رَّبِّ ٱغْفِرْ وَٱرْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Artinya: “Dan katakanlah: ‘Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi Rahmat yang paling baik.’” (QS. al-Mu’minun [23]: 118).

Sahabatku, menyayangi pepohonan kalau diniatkan karena Allah Ta’alla akan mendatangkan kasih sayang-Nya. Melampaui semua karunia, baik yang bersifat psikologis atau fisik. Itu semua adalah rahmat Allah SWT yang patut kita syukuri dan jaga. Semoga kita menjadi hamba yang pandai menafakuri setiap kejadian. Aamiin.

(Kajian MQ Pagi, Ahad 25 Oktober 2020)