Pengalaman Berkesan Mengunjungi Daarut Tauhiid

Saya mau bercerita tentang perjalanan selama empat hari ke Bandung. Ini kunjungan pertama saya ke Pesantren Daarut Tauhiid Aa Gym. Kunjungan ke sana untuk menemani para santri berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan oleh SMA Daarut Tauhiid Boarding School yang pertama kalinya. Acara tersebut bernama CROWN 1.0, berlangsung selama 4 hari 3 malam. Alhasil saya bersama para santri harus menginap di sekitar kompleks Daarut Tauhiid di wilayah Gegerkalong.

Oke singkat cerita, saya sering berkunjung ke Bandung. Tapi ini kisah cerita saya pertama kalinya mengunjungi Daarut Tauhiid. Kesempatan yang tidak akan saya pergunakan dengan sia-sia, menemani para santri mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di sana.

Lokasi waktu perjalanan dari Kabupaten Bogor berangkat ba’da isha dengan mengunakan bus mini beranggotakan 27 santri, yang membawa tekad dan motivasi dari pesantren. Waktu tempuh yang kami lalui lebih dari 5 jam, karena terkena macet di Tol Cikunir sampai Cikarang Utama.

Sesampai di Bandung kami disambut oleh panitia bertepatan di lapangan parkir Kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Pemandangan di sana membuat saya sangat takjub dengan cuaca sangat sejuk, bersih, dan jauh dari kebisingan. Tak hanya itu, pemandangan yang sangat dirindukan ialah pemandangan masyarakat yang dengan ramah menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasinya. Fenomena ini sangat saya sukai dan rindukan.

Sesampai di lokasi kami langsung diarahkan ke tempat penginapan, yang lokasinya tak jauh dari Fakultas MIPA UPI yang lokasinya di belakang Isolla Resort. Jarak yang ditempuh pun tak jauh, hanya cukup jalan kaki melewati gang kecil dan kos-kosan mahasiswa.

Pengalaman ini akan sangat bermanfaat bagi saya, berkunjung ke Pesantren Daarut Tauhiid milik Aa Gym bersama para penghafal al-Quran yang sangat-sangat saya banggakan. Kesopanan, kedisiplinan serta ketauhidannya yang akan saya ingat, dan akan saya ceritakan kepada murid-murid di mana pun saya belajar atau mengajar.

Ketika saya berkesempatan mengelilingi daerah Gegerkalong, terlihat suasana emperan toko di Daarut Tauhiid tertutup pada saat waktu salat. Semua pedagang dan masyarakat di sekitar Daarut Tauhiid sangat takjim mengikuti tausiah Aa Gym pada waktu salat tiba.

Alhamdulilah selama empat hari di Daarut Tauhiid banyak pengalaman yang didapat para santri, motivasi dari sekolah-sekolah lain, dari santri-santri lain, dapat berbagi cerita dengan teman, dan berbagi pengalaman. Banyak penghargaan yang diraih oleh para santri, di antaranya juara 1 MHQ, juara 2 Speech English , juara 2 MHQ. Masya Allah tabarakallah, terus berprestasi dan bermanfaat bagi sesama. (Amelia Rosliani)

sumber: amelsastra.blogspot.com