Hal Kecil yang Membuat Bahagia

Rekan rekan sekalian, seringkali hidup kita kebanyakan mikirin tentang persoalan, keinginan, dan kecemasan kita, padahal ada pertolongan Allah dalam setiap kecemasan dan persoalan kita. Yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua pertolongan Allah sesuai dengan keinginan kita, tidak terwujudnya sesuatu yang kita inginkan merupakan bentuk pertolongan Allah juga.

Ada seseorang yang sudah memiliki sepeda, namun ia diuji dengan sebuah iklan ada orang yang jual sepeda. Ia menganggap sepeda tersebut lebih keren dan lebih bagus dari pada yang sudah ada, padahal ia sudah bertekad dan sudah merasa cukup dengan yang sudah ada. Kemudian menghubungi kontak pemilik sepedanya tersebut, setelah dihubungi ternyata sepedanya telah terjual. Bukankah dengan terjualnya sepeda tersebut Allah membantu tekad kita untuk tidak membeli sepeda lagi, karena cukup dengan yang sudah dimiliki.

Begitulah cara Allah membantu kita dari kesulitan lainnya, yang membuat kita tidak harus mengeluarkan uang dan tidak menyita waktu untuk mengurusi sepeda lebih dari satu. Jadi tidak semua keinginan kita harus dipenuhi oleh Allah Ta’ala. Allah punya caranya sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi hambanya.

Saudara-saudara sekalian, luas sekali peluang kita untuk menjadi orang yang bahagia, dengan cara memindahkan batu ditengah jalan, menyapu rumah Allah atau masjid, menebar senyum, membantu orang lain yang sedang kesusahan, dan lain-lainya.  “Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” Kutipan ini berasal dari surat Al-A’raf: 56. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa rahmat Allah senantiasa ada bagi siapapun yang tulus menyebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.

Ayat ini dapat ditafsirkan bahwa berbuat baik akan mendatangkan kasih sayang dari Allah Ta’ala di dunia maupun akhirat. Melakukan perbuatan baik akan membuka pintu kebahagiaan, kesehatan, dan  ketenangan hati. Berbuat baik bisa juga diartikan sebagai satu langkah lebih dekat untuk meraih rahmat Allah.

Hal ini disebutkan juga di surat Al-Isra’ ayat 7 yang berbunyi, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” Kebaikan untuk orang lain akan mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri. Sebaliknya, perbuatan buruk kepada orang lain juga akan mendatangkan keburukan bagi siapapun yang melakukannya.

(KH. Abdullah Gymnastiar)