Ibadah Jumat Bagi Wanita

Hari Jum’at merupakan hari yang sangat mulia dalam Islam. Hari jum’at menjadi hari yang istimewa dari hari-hari yang lain dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ”

“Sebaik-baik hari yang ada pada hari itu matahari terbit adalah Jumat. Pada hari itu adalah hari diciptakannya Adam, pada hari itu Adam dimasukkan kedalam surga dan pada hari itu Adam dikeluarkan dari surga. Dan tidak akan terjadi Hari Kiamat kecuali pada hari Jumat. (HR Muslim dan Tirmidzi).

Tidak hanya untuk Laki-laki. Perempuan juga dapat menikmati indahnya ibadah yang bisa dilakukan pada hari Jum’at. Berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan oleh Perempuan pada hari Jumat:

Membersihkan diri

Menurut hadits riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Umar “Barangsiapa yang mendatangi shalat Jumat baik laki-laki maupun perempuan, maka hendaklah ia mandi”. Tidak hanya mandi, sebagai perempuan juga disarankan untuk memotong kuku, dan rambut.

Shalat Subuh Berjamaah

Shalat subuh berjamaah merupakah salah satu shalat yang mana pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah Ta’ala sebagaimana Hadits Riwayat Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Shalat berjamaah lebih baik daripada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh tingkatan”. Melaksanakan shalat subuh berjamaah pada hari Jumat merupakan waktu yang paling afdhal yang dapat dilakukan, dikarenakan Rasulullah saw bersabda “Shalat paling afdhal disisi Allah taala adalah shalat subuh pada hari Jumat secara berjamaah” (HR. Al- Baihaqi).

Membaca Surah Al Kahfi

Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang baik dilakukan setiap hari. Namun, Pada hari Jum’at sangat dianjurkan untuk membaca surah Al-Kahfi dikarenakan kebaikan yang akan didapatkan oleh pembacanya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan ada cahaya yang menyinarinya di antara dua Jumat.”

Memperbanyak membaca shalawat Nabi

Membaca shalawat Nabi merupakan amalan yang dianjurkan untuk umat Islam dalam mengingat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sangat disukai oleh Allah taala. Menurut Hadits Riwayat Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah taala akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.

Apalagi dilakukan pada hari Jumat. Sesuai sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku setiap Jumat. Barangsiapa yang paling banyak membaca shalawat atasku, maka dia yang paling dekat kepadaku pada hari Kiamat kelak.” (H.R Baihaqi)

Memperbanyak Doa

Hari jumat merupakan hari yang tepat untuk memperbanyak do’a kepada Allah taala, karena dihari Jumat terdapat waktu diijabahnya doa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorangpun yang memohon sesuatu kepada Allah taala pada saat itu melainkan Allah taala pasti akan memberi kepadanya”.(HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

Waktu mustajab yang di maksud adalah antara Khutbah Jumat dan sampai selesai Jumat berdasarkan Hadits Riwayat Muslim dan Abu Daud – Abu Musa Al-Asy’ari mengatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Yaitu diantara Imam (khatib) duduk diatas mimbar sampai selesai shalat”.

Memperbanyak sedekah

Bersedekah merupakan salah satu amalan yang tepat dilakukan pada hari Jumat, dikarenakan pahala dari sedekah tersebut akan dilipat gandakan oleh Allah taala. Dari Hadist Riwayat  Abi Syaibah “Sedekah itu dilipat gandakan pahalanya pada hari Jumat (yaitu bila sedekah itu pada hari Jumat, maka pahala berlipat ganda di hari lain)”.

Hal ini juga dikatakan oleh Ibnu Qayyim “Sedekah pada hari Jumat, dibandikan hari yang lain dalam sepekan, seperti sedekah ada bulan Ramadhan, jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya”.

Memperbanyak melakukan hal-hal baik

Selain melaksanakan ibadah dan amalan diatas, kita juga harus menjaga perilaku kita, agar tidak merusak ibadah dan amalan-amalan. Baik secara lisan maupun perilaku kita terhadap sesama.

(Eva Ps El Hidayah)

 

Bagi Jama’ah sekalian yang tertarik untuk berkontribusi terhadap syiar dakwah dan wakaf untuk pembangunan sarana ibadah & belajar santri, bisa menyalurkannya melalui rekening berikut:

Bank Syariah Indonesia (BSI) 9255.373.000 an Yayasan Daarut Tauhiid