Kepsek SMA DTBS Berikan Kiat Mendidik Anak

Siapa tak kenal Hajar, istri dari Nabi Ibrahim dan ibunda dari Ismail? Ibunda Hajar merupakan simbol dari keikhlasan, kegigihan, dan sikap tawakal kepada Allah SWT. Sepatutnya seorang muslimah mengenal dan meneladani sifat-sifat dari ibunda Ismail as. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMA Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Putri, Rika Sinta Komara dalam salah satu pertemuan secara virtual bersama seluruh santri dan sivitas SMA DTBS Putri.

Dalam kesempatan tersebut Rika mengatakan, ada empat sifat Siti Hajar yang bisa diterapkan oleh orangtua santri, guru, dan santri itu sendiri di kemudian hari. Pertama, teladan keikhlasan. Menurutnya, keikhlasan Siti Hajar dalam menjalani kehidupan perlu dicontoh sebagai bentuk ketawakalan kepada Allah yang berujung pada dipertemukannya dengan nikmat luar biasa, yaitu dipersunting Nabi Ibrahim.

“Nikmat yang paling besar adalah menekuni kesabaran. Hal ini diperlihatkan Siti Hajar sampai dirinya diberkahi suami seorang nabi,” jelasnya, Kamis (30/7).

Kedua, teladan sifat tawakal. Sifat yang kedua ini, kata Rika merupakan salah satu pintu untuk mengenal Allah atau meraih rida Allah. Dengan menguasainya, ketauhidan seseorang dalam mengajarkan anak belajar akan bermuara pada berserah diri dan mengaitkan harapan hanya kepada Allah SWT.

“Ketika Nabi Ibrahim meninggalkannya di lembah tak berpenghuni, beliau hanya berkeyakinan Allah yang akan memberikan pertolong. Hal ini bisa kita lakukan setiap hari, jika anak sudah belajar dengan maksimal, kita tinggal berserah diri kepada-Nya agar Dia memberikan banyak hidayah dan manfaat pada anak kita,” katanya.

Ketiga, teladan kegigihan dan pantang menyerah. Kegigihan dan mental pantang menyerah harus ditanamkan pada anak. Di DT katanya, sudah ada yang namanya Karater Baku. Karakter yang bermanfaat bagi proses pembelajaran akademik atau diri.

“Penting memberikan pendidikan di luar pendidikan formal. Karakter Baku DT dipersiapkan untuk bisa menembus banyak hal di luar pendidikan formal. Maka, pendidikan seperti ini bisa dipersiapkan dan dipraktikkan di rumah,” ujarnya.

Keempat, teladan dalam mendidik anak. Bagi para orangtua yang tidak memiliki pendidikan yang setara dengan anaknya, jangan khwatir dan minder. Jika melihat Sisi Hajar, lanjutnya, yang tak mengenyam pendidikan saja mampu mendidik Ismail menjadi salah satu utusan Allah SWT.

“Jika kita yakin memberikan pendidikan dan teladan terhadap anak adalah jalan rida Allah SWT, maka perkuatlah hal ini dengan niat tulus dan lurus,” pungkasnya. (Elga)