Masjid DT Gelar Tausiah Spesial bersama Syeikh Palestina

Pesantren Daarut Tauhiid (DT) Bandung, berkerja sama dengan Yayasan Amman Palestina, pada Selasa (20/2), menyelenggarakan Tausiah Special Edition bersama Syeikh Ekrima Sa’eed Sabri. Ia merupakan mantan imam besar dan mufti Masjid al-Aqsa Palestina, dan Ustaz Roni Abdul Fattah sebagai penerjemah.

Ustaz Roni Abdul Fatah menuturkan, Amman Palestina merupakan lembaga baru di Indonesia. Beliau juga berharap semoga lembaga ini nantinya menjadi lembaga yang berkontribusi bagi umat, terutama memberikan informasi akurat seputar Masjid al-Aqsa.

Selain Sheikh Ekrima Sa’eed Sabri, juga hadir Ustaz Apriansyah, salah seorang pengurus Amman Palestina, sekaligus mendampingi Syeikh Ekrima Sa’eed Sabri. Ketika memulai ceramahnya, Ustaz Apriansyah menuturkan sayap dakwah yang disebut dengan Amman Palestina ini berdiri pada tahun 2006 di Malaysia. Telah tersebar di seluruh propinsi di Malaysia. Kemudian berdiri di Indonesia baru sekitar empat tahun. Bandung merupakan kota pertama yang memiliki kantor perwakilan Amman Palestina Indonesia.

“Sebelum berdiri di Bandung, Amman Palestina Malaysia telah menerima amanah yang besar dari pemerintah Gaza, yaitu memberikan kita peluang untuk mendirikan kantor resmi di Gaza. Maka Amman palestina Indonesia adalah satu-satunya ormas Indonesia yang memiliki kantor resmi di bumi Gaza,” ujar Ustaz Apriansyah.

Dalam tausiahnya, Syeikh Ekrima Sa’eed Sabri mengatakan, negara Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang sangat erat. Beliau juga berharap kepada para wartawan, tim media, dan penggemar sosial media untuk melawan propaganda-propaganda Yahudi yang mengaku Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

Beliau juga mengatakan, di antara kemenangan sebuah bangsa atau sebuah agama adalah ketika para pemuda pemudinya telah memenuhi rumah-rumah Allah untuk melaksanakan ibadah salat wajib maupun Sunnah. Begitu pun para perempuannya telah menutup aurat, maka ini adalah kabar gembira dari Rasullullah saw bahwa kemenangan sudah semakin dekat.

“Dengan kuasa Allah SWT, seluruh para Nabi dan Rasul Allah turun ke Masjidil Aqsa dan melaksanakan salat yang diimami oleh Nabi Muhammad saw. Di mana pada hari ini nama Ahmad atau Muhammad merupakan nama yang paling banyak digunakan oleh umat Islam sedunia. Pada malam peristiwa Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad mangabarkan bahwa sesungguhnya, Baitul Maqdis Palestina akan dibebaskan oleh pemuda muslim,” ujar Syeikh Ekrima.