Memacu Amalan Ramadan Ala Aa Gym

Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam tausiahnya yang diunggah di akun Youtube miliknya pada Kamis (14/5), mengatakan, dalam satu tahun Allah menciptakan satu bulan istimewa, bulan yang penuh kasih sayang, berkah, dan ampunan. Sungguh, kata Aa Gym, bulan yang benar-benar beda dengan sebelas bulan lainnya, hari demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detik berbeda; begitu spesial. Inilah bulan Ramadan. Bulan yang sangat dirindukan oleh umat Islam sedunia.

“Di bulan Ramadan ini, Allah SWT menjanjikan akan menjamu hamba-hamba yang beriman. Sedemikian dahsyatnya jamuan Allah, sampai-sampai bagi siapa pun yang melewati saat-saat Ramadan ini dengan sebaik-sebaiknya, maka dia dijanjikan mendapat jaminan keselamatan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan suci ini sebagai sarana peningkatan kualitas amal ibadah kita kepada Allah. Kita jadikan bulan ini sebagai sarana untuk mencapai tujuan mulia kita, yaitu memperbaiki mutu diri kita,” kata Aa Gym.

Dalam kesempatan itu pula Aa Gym mengatakan, saat Ramadan setiap umat manusia harus menemukan apa yang harus diubah. Agar, lanjutnya, selepas Ramadan apa yang dilakukan saat bulan puasa bisa terus dilakukan.

“Apa sebenarnya yang harus kita perbaiki dari diri kita ini? Salah satu jebakan dari kehidupan duniawi sekarang adalah kita merasa aman dan bangga dengan aksesori dunia. Kita merasa senang dengan keindahan penampilan. Kita merasa senang mengeluarkan biaya yang mahal untuk memperindah rumah kita. Kita juga mau mengkredit tiap bulan untuk mobil mewah agar diri kita tampak lebih indah. Kita semakin bersungguh-sungguh memperindah aksesori duniawi. Tapi, tak banyak orang yang bersungguh-sungguh memperindah kepribadiannya dengan akhlak mulia dan kualitas ibadah yang baik,” jelas Aa Gym.

Aa juga mengajak seluruh umat muslim agar tidak melewati apa saja yang bisa dimanfaatkan di Bulan Suci Ramadan, apalagi menjelang berakhirnya bulan suci. “Mari kita bertekad, pantang bagi kita menyia-nyiakan perpindahan detik demi detik di bulan Ramadan ini tanpa peningkatan amal. Ramadan ini sungguh sangat berharga bagi kita sehingga kita harus memperhitungkan agar setiap ucapan, pikiran, dan perilaku kita menjadi amal salih,” jelasnya. (Elga)