Meski Situasi Gaza Tak Menentu, Baitul Quran DT Tetap Berjalan

Situasi di Gaza, Palestina masih tak menentu. Kepulan asap akibat serangan roket tentara Israel pun masih sering terlihat membumbung di beberapa titik di Gaza. Departemen Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan, banyak warga Palestina yang cedera dan dilarikan ke Rumah Sakit al-Shifa.

Meski di bawah ancaman serangan rudal Israel, para siswa Baitul Quran Daarut Tauhiid (DT) Gaza tetap beraktivitas seperti biasanya. Sejumlah 155 siswa yang tersebar di tujuh kelas tahfiz yang terpusat di Masjid Daarut Tauhid, Deir al-Balah dan Jabaliya ini tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.

“Meskipun terancam serangan rudal, namun seluruh kelas tahfiz masih tetap beroperasi, baik di Deir Balah atau Jabaliya,” kata Pembina Baitul Quran DT Gaza, Mahmoud Manoun.

Manoun juga sangat berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang senantiasa membantu warga Gaza dan DT Peduli yang menjadi jalan terlaksananya program-program kemanusiaan di Gaza.

“Jika bukan dukungan dari Indonesia kami tidak akan mampu mencetak 45 kader hafiz al-Quran. Ini semua berkat sumbangsih saudara-saudara kami dari Indonesia,” ujarnya.

Manoun juga berharap Indonesia senantiasa berdiri bersama warga Palestina, terutama di masa-masa sulit mereka menghadapi serangan Israel. Dijelaskan Manoun, hingga saat ini warga Gaza masih sangat membutuhkan bantuan untuk bertahan di tengah ancaman perang dan blokade berkepanjangan.

“Mereka membutuhkan uluran tangan, pakaian dan makanan untuk bertahan di tengah ancaman perang dan blokade sejak 13 tahun silam,” katanya.

Selain kekurangan materi, kata Manoun, peperangan yang tak kunjung berakhir juga mengakibatkan trauma bagi anak-anak di Gaza, termasuk para siswa Baitul Quran DT Gaza. (Nuruddin/Eko)