Pengelolaan Masjid DT Baik dan Profesional

Masih rentannya keamanan di masjid-masjid, membuat tindakan kriminal di tempat beribadah sering terjadi. Walau tidak semua, hal ini kerap dijumpai dan menjadi perbincangan. Melihat fenomena itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Daarut Tauhiid (DT), Ustaz Agus Mubarak mengatakan, Masjid DT memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berbasis ISO (International Organization for Standardization) 9001 dalam pelayanan.

Ustaz Agus juga menyampaikan, Iso 9001 yang menjadi kontrol DKM, tidak hanya bagi kemanaan saja, namun juga untuk beberapa hal, seperti salat lima waktu, salat jumat, kajian rutin, dan jadwal adzan. Hal ini diterapkan, untuk mewujudkan visi-misi masjid DT sebagai masjid yang Makmur (Model, Amanah, Khidmat, Manajemen Unik dan Rahmatan Lil’alamin).

“Kita betul-betul ingin memberikan pelayanan yang maksimal bagi jamaah. Tidak hanya untuk keamanan saja, tapi juga untuk yang lainnya. Maka kita punya SOP berbasis ISO 9001 yang secara aturan menerapkan kebiasaan untuk mengurangi sesuatu yang tak diinginkan di masjid ini,” katanya, Rabu (20/11).

Menurutnya, aturan yang dibangun tersebut berhasil memberikan kebiasaan yang baik dan meningkatkan kewaspadaan sivitas yang memakmurkan masjid DT. Selain itu, aturan tersebut menjadi pembeda antara Masjid DT dengan yang lainnya.

“Misalkan dari sisi keamanan, kita bukan dilengkapi cctv saja, tapi ada pos-pos pengamanan, sepatu barang, bahkan banyak OB dan petugas masjid selalu siaga mengawasi ketika jamaah sedang salat,” jelasnya.

Aturan tersebut, lanjut ustaz, memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum, katanya, memberikan rasa nyaman pada jamaah Masjid DT. Tujuan khusunya, kata Ustaz, memberikan pelayanan terbaik, memberikan service exellenct, dan memberikan contoh manajemen masjid pada organisasi atau individu.

Ustaz Agus berpesan, siapapun jamaah yang datang, baik internal atau eksternal DT, tidak perlu khawatir perihal keamanan beribadah. Ia mengaku, selalu mendapatkan evaluasi dari berbagai pihak, yang membuatnya selalu meningkatkan performa pelayanan ke jamaah.

“Jamaah tidak perlu khawatir, jangan takut, karena kami punya aturan yang bagus. Kami juga masih diberi masukan oleh banyak orang, dan itu menjadi acuan kami untuk meng-upgrade pelayanan. Mudah-mudahan selalu ada hikmah dalam pengabdian ini,” pungkasnya. (Elga)