Penuh Semangat, Santri DQ Belajar Tahsin al-Quran

Para santri yang mengenakan syal berwarna biru, merupakan Santri Program Dauroh Qolbiah (DQ) Daarut Tauhiid (DT), tampak semangat mengikuti kelas tahsin al-Quran, didampingi oleh Ali Hambali, Musyrif DQ DT, Di Aula Masjid Daarut Tauhiid (DT) itulah, para santri mengikuti proses belajar dengan ceria dan enjoy.

Alhamdulillah, dalam kesmpatan kali ini saya masih diberi kepercayaan, dan amanah untuk mengisi kelas tahsin quran, khususnya untuk para santri Dauroh Qolbiah (DQ). Metode yang diberikan dalam kelas ini yaitu sersan (serius tapi santai),  agar para santri tidak merasa tegang ketika berada di kelas tahsin quran ini. Mereka juga tidak merasa jenuh ketika belajarnya.  Metode sersan di sini jadi penyampaian materi namun diselingi Ice breaking, namun tidak sedikitpun mengabaikan kedisiplinannya kepada para santri,” jelas Ali Hambali, pada Senin (15/7).

Manfaat dari kelas tahsin quran sendiri yang diberikan untuk Santri DQ DT, yaitu sebagai cermin keimanan pada Kitab Suci al-Quran. Lalu, mencapai kualitas yang tinggi di dalam membaca dan mempelajari al-Quran, serta menghindari kesalahan di dalam membaca al-Quran.

Ali Hambali pun menyampaikan pentingnya belajar tahsin quran.“Hukum belajar tahsin quran sebagai disiplin ilmu dalam mempelajari al-Quran, ialah fardu Kifayah. Sedangkan hukum membaca Kitab Suci al-Quran dengan memakai aturan ilmu tajwid adalah Fardu ain. Maka, membaca al-Quran dengan menggunakan tajwid menjadi wajib hukumnya. Siapa pun yang di dalam membaca al-Quran tidak mempergunakan  hukum tajwid, maka hukumnya menjadi dosa, karena Allah SWT telah menurunkan Kitab Suci Al Quran beserta tajwidnya,” tambahnya. (Sukmara Galih)