PG & TK DT: Asah Kecerdasan Anak melalui Lomba Pildacil

PG & TK Daarut Tauhiid (DT) menjadi perwakilan dari Kecamatan Sukasari untuk mengikuti lomba pildacil yang digelar oleh IGTKI Kota Bandung. Video lomba yang dikumpulkan pada Senin (30/11), diikuti oleh perwakilan siswa TK DT.

Balqis, siswa TK-A yang dipilih oleh guru kelas untuk mewakili TK DT mengikuti lomba pildacil. Selain memenuhi permintaan dari IGTKI kecamatan untuk mengikuti lomba, keikutsertaan siswa pun untuk melatih keberanian dan mengapresiasi anak yang ingin mengikuti lomba. Diharapkan pula ada nilai dakwah dari TK DT dari siswanya.

Ada tantangan tersendiri ketika harus melatih anak usia TK untuk mengikuti lomba pildacil. Hal ini disampaikan oleh Sucianti, guru TK DT sekaligus pendamping siswa lomba.

“Karakteristik anak beda dengan orang dewasa. Ketika ada kesalahan dan minta diulang, anak akan mulai moody dan kita sebagai pendamping harus terima. Dibuat senang dulu anaknya, diajak main terlebih dahulu. Apalagi lombanya berbentuk video, ketika syuting anak tidak langsung lancar berarti ada usaha lebih pada editingnya, serta meminimalisir ucapan yang salah saat syuting,” ujarnya.

Antusias dan kerja sama dari orangtua pun sangat mendukung ketika melatih siswa. Di sini guru menyiapkan skrip untuk anak dan orangtua membantu di rumah serta didampingi oleh guru.

“Tipe anak saya senang mendengar. Jadi saat waktu luang saya menyampaikan poin apa saja yang harus dilakukan. Tidak semua sesuai dengan apa yang diberikan oleh ibu gurunya, hanya intinya saja yang saya jelaskan. Kalau sepenuhnya sesuai dengan yang diberikan bu guru, Balqisnya jadi lupa,” kata Anita Sari, orangtua dari Balqis saat dihubungi di tempat terpisah.

“Teknik mendongeng saya gunakan untuk menyampaikan isi dari tulisan yang bu guru berikan. Saat waktu luang, saya mengulang-ulang apa yang harus disampaikan oleh anak, dan tidak ada paksaan kepada anak untuk setiap saat harus berlatih. Untuk usia TK ada rasa kebanggaan tersendiri bisa mengulangi apa yang disampaikan. Bisa mengimprovisasi diri, dan ini harus dilatih terus supaya ke depannya lebih percaya diri,” lanjutnya. (Pipit)