Ragam Jenis Pendidikan di Daarut Tauhiid

Daarut Tauhiid (DT) sebagai lembaga dakwah menegaskan karakteristiknya yang menjadikan tauhid sebagai landasan, pokok, dan cita-cita perjuangan. Oleh karenanya, DT berusaha mewujudkan pengelolaan organisasi modern dan berbadan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yayasan DT menjalankan peran besarnya dalam bidang dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.

Unit Daarut Tarbiyah

Daarut Tarbiyah atau biasa disingkat Datar merupakan realisasi peran dakwah Yayasan DT dalam bidang pendidikan. Unit Daarut Tarbiyah adalah salah satu unit dari Direktorat Pesantren DT Bandung yang menyelenggarakan program pendidikan, pengasuhan sumber daya mukmin (santri) secara bertahap. Pendekatan yang dilakukan ialah manajemen qalbu, dirasah islamiyah, serta penguatan tauhid.

Pada awal berdirinya, DT belum memiliki lembaga pendidikan pesantren secara formal. Pendidikan yang diselenggarakan hanya non formal untuk beberapa bulan (diperuntukkan bagi kalangan umum usia lepas SMA) atau semacam diklat bagi lembaga atau instansi.

Pendidikan Formal

Dalam perkembangannya, DT kemudian diamanahi menyelenggarakan pendidikan formal. Meski demikian pendidikan non formal khas DT tetap diselenggarakan. Pendidikan formal yang dikelola oleh DT dimulai dari TK sampai jenjang SMA.

Sekolah formal tersebut yaitu Play Group (PG) dan Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama Boarding School (SMP DTBS), Sekolah Menengah Kejuruan Boarding School (SMK DTBS), Sekolah Menengah Atas Boarding School (SMA DTBS), dan Sekolah Menengah Pertama dan Atas (SMP dan SMA) Adzkia Boarding School.

Status Santri

Santri di Yayasan DT memiliki kategori yang khas, yakni santri karya, santri mukim, santri pelatihan, dan santri kalong. Santri karya adalah istilah penamaan bagi karyawan Yayasan DT karena posisi dan perannya yang unik. Santri karya memiliki dua tugas pokok, yakni: Pertama, belajar untuk mengetahui, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam serta riyadhah amalan sehari-hari. Kedua, belajar mengelola dan menjalankan amanah atau tugasnya dengan profesional.

Santri mukim atau santri program adalah santri yang mendaftar untuk mengikuti program DT. Santri mukim menginap di asrama dengan durasi sesuai programnya. Santri mukim dibedakan berdasarkan warna syal yang digunakan.

Santri pelatihan merupakan santri yang mengikuti program diklat dengan durasi relatif singkat. Misalnya santri diklatsar, pesantren kilat, pelatihan masa pensiun, dan lain sebagainya. Sedangkan santri kalong ialah santri yang tidak terikat dengan program tetapi secara berkala mengikuti kajian di DT. Santri kalong tidak menginap kecuali sebatas i’tikaf, contohnya santri yang mengikuti Kajian Ma’rifatullah setiap malam Jumat atau Kajian Muslimah setiap Ahad siang.

Pemimpin Pesantren

Fungsi dan peran pemimpin pesantren atau kiai di Pesantren DT merupakan pemimpin tertinggi untuk peribadatan dan spiritualitas seluruh sivitas DT. Kiai juga bertanggung jawab terhadap tata nilai organisasi, arah, dan kebijakan dakwah DT, termasuk keputusan sikap fikih yang dijalankan.

Pemimpin pesantren dibantu anggota Lajnah Syariah yang secara bersama-sama mengambil keputusan terkait peran dan tanggung jawabnya. Semua sivitas walau memiliki pemahaman mazhab fikih berbeda-beda, tetapi jika mengatasnamakan lembaga maka harus selaras dengan keputusan pemimpin pesantren dan Lajnah Syariah. (Gian)