Rida Terhadap Ketentuan Allah SWT

Saudaraku, dalam hidup ini kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan terjadi. Sedia payung sebelum hujan. Sedia ban serep sebelum pergi tentunya membuat kita lebih siap saat menghadapi hujan turun, atau saat ban meletus di jalan tol.

Sungguh, kejadian di dunia tidak selamanya berjalan sesuai keinginan kita. Secara syariat kita harus siap saat orang-orang di sekitar kita berubah sikapnya, karena hati itu berbolak-balik sesuai kehendak Allah SWT.

Hidup ini berwarna-warni, segala episodenya ada dalam kuasa Allah SWT. Secara syariat kita harus mempersiapkan diri kita menghadapi apa pun yang terjadi. Secara hakikat segala yang terjadi sudah tertulis di Lauhul Mahfudz, sudah Allah tetapkan jauh-jauh hari.

Contoh ada seorang mempelai, sudah siap nikah, undangan sudah disebar, gedung sudah disewa, saat akan akad nikah naik perahu dan tenggelam. Sungguh semua adalah bagian dari ketetapan Allah SWT. Tugas manusia adalah mempersiapkan yang terbaik, karena gagal mempersiapkan berarti mempersiapkan kegagalan.

Rasulullah saw bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a, beliau berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah mendapat apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, ini telah ditakdirkan Allah, dan Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.'” (HR. Muslim).

Mukmin yang baik bersemangat pada kebaikan dan selalu meminta pertolongan Allah SWT. Apa yang Allah suka pasti baik bagi kita, dan apa yang Allah perintahkan pasti baik bagi kita. Wasiat Rasulullah kepada putrinya Fatimah yakni:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Artinya: “Wahai Rabb Yang Mahahidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.”

Dalam hadis tersebut Rasulullah tidak mau sekejap mata pun tidak ditolong Allah SWT. Apa pun yang terjadi dalam hidup kita, kita harus rida. Karena yang terjadi adalah rencana Allah dan pasti baik bagi kita.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَسْتَوِى ٱلْحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُ ۚ ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ

Artinya: “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fussilat [41]: 34).

Saudaraku, yakinlah ujian sudah ditakar oleh Allah, tugas kita adalah bagaimana menyikapinya dengan cara terbaik. Karena barang siapa yang rida pada takdir Allah, maka Allah pun akan rida padanya. Sebaliknya barang siapa yang tidak rida pada takdir Allah, maka Allah akan murka pada-Nya.

Allah SWT berfirman:

لِّكَيْلَا تَأْسَوْا۟ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا۟ بِمَآ ءَاتَىٰكُمْ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Artinya: “(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. al-Hadid [57]: 23).

Menurut penelitian medis, ternyata rida terhadap takdir bisa meningkatkan imun tubuh. Semoga pada saat pandemi ini, Allah karuniakan kita hati yang rida menerima segala ketentuan-Nya, aamiin. Insya Allah.

(Kajian MQ Pagi; Selasa, 22 September 2020)