Sabar Itu “Sang Pemenang dari Segala Ujian”

Sahabat fiilah, seperti kita ketahui…

Dalam kehidupan ini, hanya ada dua hal yang selalu terjadi pada kita; sesuatu yang membuat kita gembira dan menuntut kita menjadi orang yang bersyukur atau sesuatu yang menyedihkan hati kita, dan menuntutnya untuk bersabar. Keduanya sangat membutuhkan proses perjuangan dan menguntungkan bagi seorang Muslim sebagaimana disampaikan oleh Rosulullah Saw.

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

Alangkah menakjubkan seorang mukmin, semua uruan yang ia lakukan adalah baik, dan hal itu tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang Muslim. Jika ditimpakan kemudahan dan kemakmuran, maka ia selalu bersyukur, dan kebaikannya itu untuk dirinya sendiri, dan jika ditimpakan kesulitan ia akan bersabar, dan kebaikan dari kesabaran itu pun diperuntukkan bagi dirinya sendiri.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu)

 

Sahabat fillah….

Sebenarnya semua yang ada di dunia ini banyak kemudahan yang diberikan oleh Allah, tetapi untuk mendapat kemudahan itu butuh proses perjuangan dan kesabaran. Sabar itulah yang sulit. Sabar adalah perjuangan kita menahan diri dan jiwa dari segala sesuatu yang tidak disukai dengan senang hati dan pasrah kepada Allah SWT. Sabar ini diperintahkan oleh Allah SWT, diantaranya dalam firman-Nya

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴿٢٠٠﴾

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, suapaya kamu beruntung.” (QS. Al Imran: 200)

Juga dalam firman-Nya:

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan sholat Sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khussyuk.” (QS. Al Baqarah: 45)

Mereka orang yang berjuang untuk kesabaran bersabar memperoleh kemenangan dari segala ujian-nya di antaranya:

  1. Mendapatkan Rahmat dan Berkah dari Allah

Sebagaimana dalam firman-Nya:

 

وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156) أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ (157(

Dan berikanlah berita gembira kepada orag-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lilaahi wa inna ilahi raaji’uun.” Mereka itulah yang mendapatkan keberkahaan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al Baqarah: 155-157)

 

  1. Mendapatkan pahala yang besar

hal ini sebagaimana disampaikan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:

 

وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 96)

 

Juga dalam firman-Nya:

 

إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

 

  1. Diberikan balasan yang lebih baik.

Hal ini sebagaimana diterbitkan oleh Rasulullah Saw dalam Sabda beliau:

 

وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ

Barangsaiapa yang menjaga diri (iffah), maka Allah akan menjaganya. Barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya, Barangsiapa yang berusaha untuk bersabar, maka Allah akan menjadikannya mampu bersabar, dan tidak ada pemberiaan yang paling baik dan berharga kepada seseorang sealain daripada kesabaran.” (HR. Bukhari : 1469 dan HR. Muslim 1053)

Beliau jiga bersabda:

 

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian, dan bahwa Allah, apabila menyayangi atau mencintai suatu kaum, maka Allah akan mengujinya, dan bagi siapa saja ridha, maka baginya keridhaan dari Allah, dan barangsiapa yang membenci, maka baginya kebenciaan dari Allah Swt.” (HR. tirmidzi : 2397 dan Ibnu Majah: 4031)

 

  1. Menghapus Kesalahan dan Dosa

 

Tidak henti-hentinya ujian itu menimpa seorang Muslim terhadap dirinya, maupun hartanya, sampai ia mengadap Allah Swt dan tidak ada lagi dosa serta kesalahan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah dari Abu Hurairah)

 

Demikianlah Sahabat Fillah,

 

Meski banyak keberuntungan bagi orang yang sabar, tapi tidak banyak orang bisa menjadi penyabar. Sebab, sabar memang mudah diucapkan, tapi sulit untuk dilakukan. Itulah proses perjuangan bagi Sang Pemenang dari segala ujian-Nya . Wallahu a’alam.

(by. eps_elhidayah)

Sumber foto : Media Umat