Santri Dauroh Qolbiyah Antusias Belajar Mengurus Jenazah

Gedung Muslimah Center yang merupakan aset wakaf, tampak ramai oleh para Santri Dauroh Qolbiyah (DQ) Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), yang sedang praktik kaifiah menguburkan jenazah yang dibimbing oleh Ustaz Sholahudin, pada Selasa (23/4). Dio, salah seorang santri mengungkapkan kesannya.

“Saat tadi saya berperan menjadi jenazah, saya menyadari bagaimana raga yang sekarang ini nantinya akan dibungkus oleh kain kafan, dan kain kafan yang membungkus tidak ada sakunya. Artinya, apabila kita mati tidak akan membawa apa-apa kecuali tiga hal, amal zariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa dari anak yang saleh dan salehah,” ujarnya.

Dio pun mengutarakan, ia sempat merasa sedih, membayangkan bila ia benar-benar menajdi jenazah. Membayangkan dirinya dimandikan, disalatkan, kemudian dimasukkan ke liang lahat, membuatnya sedih mengingat banyak dosa yang telah dilakukan.

Selain Dio, Rendy juga mengutarakan pendapatnya. “Saya jadi teringat akan keluarga saya dan lingkungan tempat saya tinggal. Betapa pentingnya mengetahui kaifiah menguburkan jenazah itu, karena ini termasuk fardu kifayah, yang wajib dilakukan setiap muslim terhadap jenazah di suatu lingkungan,” katanya.

Setelah mengetahui ilmunya, ia pun bertekad akan mempraktikkannya jika ada kerabat atau tetangganya yang meninggal dunia. “Buat yang hatinya merasa jauh dari Allah, saya sarankan silakan mencoba berperan menjadi jenazah. Insyaallah bisa merasakan bagaimana rasanya bila pulang tidak membawa apa-apa ke hadapan Allah. Buat teman-teman di luar sana, jangan lah takut meninggalkan dunia, kerena ingin dekat dengan Allah,” jelas Rendy. (Toni Antonius)