Selesai Pendidikan Kesetaraan di PKBM DT, Warga Belajar ini Raih Beasiswa di Perguruan Tinggi

[daaruttauhiid.org] – Belajar sepanjang hayat adalah jargon yang umum bagi Pendidikan Non Formal, dengan kondisi tertentu tidak sedikit masyarakat yang sama sekali tidak bisa mengikuti sekolah formal dengan alasan yang sangat beragam dari mulai dikarenakan mengikuti pendidikan Tahfidz, kursus, bekerja atau pernah putus sekolah dengan sebab tertentu.

Seperti yang di alami oleh Aqilla Haurah, warga belajar lulusan paket C PKBM DT yang saat ini kuliah di Universitas Muhammadiyah Bandung Prodi Ilmu Komunikasi penyiaran Islam melalui jalur Beasiswa.

Pada awalnya Aqilla sekolah di pendidikan formal biasa, namun karena motivasinya ingin menuntaskan hafalan Quran Aqilla memutuskan untuk berhenti dari sekolah formal dan masuk ke salah satu pondok pesantren Tahfidz di Bandung.

Sambil menghafal Quran, karena tahu betapa pentingnya untuk masuk ke perguruan tinggi harus ada ijazah, juga harus memiliki bekal ilmu umum maka Aqilla mendaftarkan diri ke PKBM DT di program pendidikan kesetaraan paket C.

Memahami fleksibelnya cara dan waktu belajar di PKBM DT Aqilla memanfaatkan waktu luang untuk mengikuti kursus bahasa asing dan meneruskan pendidikan Agamanya di Pondok Pesantren Isy Karima Solo.

Dengan jadwal pondok yang sangat ketat dan padat dia mampu memanfaatkan cela waktu untuk belajar di pendidikan kesetaraan dengan moda moduler.

Alhamdulillah warga belajar yang memiliki kegemaran berkuda dan memanah ini menyelesaikan pendidikan kesetaraan di paket C dengan tuntas dan memiliki nilai UPK tertinggi.

“Keterbatasan waktu dan tempat tidak menjadi penghalang untuk terus berusaha belajar dan menjadi yang terbaik”, ujarnya saat dihubungi syiar PKBM DT melalui sambungan telepon.

Dengan kondisi dan situasi apapun PKBM DT insyaAllah memfasilitasi masyarakat untuk tetap memperoleh pendidikan sesuai amanat UUD 1945. (Syaikhoni)

 

Red: WIN