Serunya Bincang-bincang Aa Gym dan Baim Wong

Menjadi terkenal memang keinginan semua orang. Namun, terkadang menjadi terkenal pun menimbulkan banyak kegelisahan. Hal tersebut di rasakan oleh Baim Wong. Aktor sekaligus salah satu YouTuber dengan penghasilan terbesar di Indonesia, Baim Wong mengungkapkan kerisauannya pada KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

Baim Wong berbincang dengan Aa Gym dan menanyakan soal konten yang biasa ia unggah di kanal YouTube miliknya. Baim mengaku kebingungan dengan video berbuat kebaikan yang menjadi konten utama kanal YouTube miliknya. Baim Wong mempertanyakan ini pada Aa Gym, apakah hal itu dibenarkan.

Kebaikan yang ia unggah di media tersebut ditakutkan Baim Wong malah justru menjadikan sesuatu yang berniat pamer dan tidak mendatangkan pahala baginya. Hal itu diungkapkan Baim Wong kepada Aa Gym saat keduanya berbincang bersama melalui siaran langsung di YouTube Aagym Official, Selasa (16/6).

Bahkan kini Baim Wong menduduki ranking 1 YouTuber Indonesia di Top 250 YouTuber di Indonesia, versi socialblade.com.

Baim Wong yang kini memiliki 14 juta subscribers lewat kanal YouTube ‘Baim Paula’, kepada Aa Gym ia bertanya terkait konten yang ia sering buat dan di unggah di YouTube. Apakah kebaikan yang ia unggah di media tersebut dibenarkan, sebab Baim Wong mengaku takut jika itu hanya menjadi sesuatu yang bersifat pamer dan malah tidak mendapat suatu pahala.

Baim pun lantas menceritakan ketika awal membuat konten YouTube yang kini diisi dengan hal-hal kebaikan dan tolong menolong hingga saat ini. Baim mengaku kebingungan dengan video berbuat kebaikan yang menjadi konten utama kanal YouTube miliknya.

“Jadi ketika awal saya membuat YouTube itu, saya waktu itu mau membangun rumah buat seseorang. dan tiba-tiba saya kepikiran, ‘aduh kalau misalkan gua post nanti pahalanya nggak ada lagi, yang ada malah riya’,” ungkap Baim.

Saat itu Baim memutuskan untuk tidak mengunggah ke publik, namun setelah itu Baim mengalami kejadian serupa, dan ia mencoba untuk membuat konten dan mengunggah ke publik. “Tapi setelah itu ada kejadian lagi, saya membantu orang akhirnya saya coba untuk posting,” ujar Baim.

Di unggahan tersebut ternyata menuai pujian dan Baim berpikir hal tersebut dapat menjadi contoh bagi orang lain untuk berbuat baik dan saling membantu.

“Akhirnya sampai sekarang saya ngepost, nah menurut Aa Gym itu gimana?” tanya Baim ke Aa Gym.

Aa Gym pun menjawab bahwa hal penting ketika beramal itu yakni niat dan caranya benar. “Yang penting dari sebuah amal itu dua, satu niatnya benar, yang kedua caranya benar. Hilang salah satu nggak jadi amal,” jawab Aa Gym.

“Kalau orang itu sudah dikenal, melakukan satu kebaikan itu akan ditiru itu niatnya agar menginsipirasi orang, agar orang juga melalukan kebaikan itu boleh. “Tapi ada catatannya nih, catatannya kita berbuat baiknya tidak hanya yang diposting,” sambung Aa Gym.

Aa Gym menerangkan, antara perbuat baik yang diposting ke publik dan tidak diposting haruslah lebih banyak yang tidak diposting. “Jadi kalau kita nolong orang kita posting, tapi yang tidak diposting lebih banyak lagi kita nolong orang,” terang ulama pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) itu.

Terkait komentar dari orang lain, Aa Gym menilai hal itu tidaklah begitu penting, sebab yang utama itu adalah amalnya. “Yang repot itu yang nolongnya cuman yang diposting saja, berarti ini kita ngarep-ngarep nih.”

“Kalau kita baca komen dan baca pujian itu kita seneng, nagih gitu, padahal itu kan tidak penting pujian itu, yang penting kita banyak beramal, giliran ada yang komen negatif sakit hati, berarti kita memang nyari pujian,” jelas Aa Gym menerangkan.

“Jadi saran Aa tidak apa-apa posting kebaikan tetapi yang tidak diposting kebaikannya lebih banyak. Harus lebih banyak, jadi yang diposting sejuta misalkan, yang sembunyi-sembunyu itu sepuluh juta,” pungkasnya. (Elga)