Siapkan Pembelajaran Offline, Dirdik DT Sebar Kuesioner

Direktorat Pendidikan (Dirdik) Daarut Tauhiid (DT) berencana menyelenggarakan pembelajaran offline pada Januari 2021. Berkaitan dengan hal ini, dibentuklah tim persiapan yang tergabung ke dalam Tim Pokja Adaptasi Kebiasaan Baru. Tim ini bertugas menyiapkan penyelenggaraan pembelajaran offline di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru nantinya.

Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan menyebar kuesioner kepada para orangtua siswa. Penyebaran kuesioner dilakukan bersamaan dengan sosialisasi persiapan pembelajaran offline serta adaptasi kebiasaan baru untuk seluruh unit sekolah pada Sabtu (24/10). Pengisian kuesioner dimaksudkan sebagai bentuk survei untuk mendapatkan gambaran umum kesiapan orangtua dan santri dalam melaksanakan pembelajaran offline.

Survei Kesiapan Pembelajaran Offline untuk seluruh orangtua siswa ini telah dirampungkan pada tenggat waktu pengisian survei, yakni Ahad (25/10). Rekapitulasi hasil survei akan menjadi bahasan dan dasar pengambilan kebijakan selanjutnya.

Direktur Dirdik DT Wiwi Woro Dwi Yulianti menyampaikan kegiatan ini menjadi penting, karena menjadi salah satu syarat perizinan kembali dilaksanakannya pembelajaran tatap muka.

“Kita berikan kebebasan kepada orangtua untuk memutuskan. Jika orang tua sepakat, berarti siap mengirimkan kembali anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Siswa juga harus paham dan menaati enam protokol kesehatan yang wajib dilakukan di lingkungan pondok pesantren,” kata Wiwi.

“Setelah data rekapitulasi survei didapatkan, dan jumlah siswa yang siap kembali hadir ke asarama telah ada, kita baru bisa mengajukan izin kepada Satgas Penanganan Covid-19, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan setempat untuk selanjutnya dilakukan verifikasi. Verifikasi ini terkait kelayakan dan perizinan kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka di pondok pesantren,” lanjutnya. (Gian)