Waspada Saat Sedang Sendirian

Waspada Saat Sedang Sendirian

Sahabat perlu kita renungi, apa yang kita lakukan setiap hari. Jangan sampai kita merasa diri ini aman-aman saja. Dengan apa yang kita lakukan setiap harinya. Sepertinya kita harus lebih hati-hati dengan pujian orang. Jangan sibuk dengan pujian orang.

Kita bisa lihat, ada orang membagus-baguskan dirinya dihadapan orang banyak. Tapi dibelakang mereka orang-orang itu tidak baik dan cenderung maksiat. Betapa Allah dibohongi olehnya. Tidak malukah kita. Ciri ini sering dikaitkan dengan maksiat ketika dia sendirian.

Sahabatku, orang ketika maksiat sendirian itu akan berhenti jika diberitahu. Jika ada CCTV ketika di kamar akan berhenti dengan seketika hal yang ingin kita lakukan. HP disadap otomatis akan sholeh dan berkata baik. Yakinlah teknologi yang ada ini hanyalah alat. Dengan alat saja kita menjdai takut dan tidak ingin melakukan yang ingin diketahui banyak orang.

Apa yang kita lakukan di dunia ini akan terus dilihat dan diawasi oleh Allah Ta’ala. Karena Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui atas apa yang kita lakukan. Kita ini tidak pernah sesaat lepas dari pengawasan Allah. Makhluk apapun, tidak ada yang luput dari pengawasan dan penglihatan Allah. Di mana pun kapan pun. Baik itu terang atau  gelap. Baik ramai atau dalam sepi. Jadi semuanya disaksikan oleh Allah.

Dan Allah yang maha mengawasi ini mengetahui yang terlintas di dalam hati. Tersirat dalam pikiran. Seperti mata, mata ini adalah untuk melihat. Seperti dalam Qur’an Surat Ghafir ayat 19,

يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ

(Sebab) Dia mengetahui kilas curi-pandang (yang paling tersembunyi), dan segala yang dirahasiakan dalam hati.

Sahabatku, orang tidak tahu kita berbuat maksiat bukan karena kita jago menyembunyikan. Cuma satu saja, Allah belum membukanya. Aib kita belum dibuka saja. Dan kalau Allah mau membuka maksiat kita, pasti terbuka. Tidak bisa dicegah dengan teknologi apapun, dengan backingan apapun. Kebuka, pasti kebuka.

Apa yang terjadi jika terbuka. Akan banyak tidak ingin berteman dengan kita. Menjauhi kita. Terbuka karena orang tau perilaku kita. Tapi jika kita mau jujur, seluruh anggota badan ini akan menjadi saksi diakhirat kelak. Allah berfirman:

وَقَالُوا۟ لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدتُّمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوٓا۟ أَنطَقَنَا ٱللَّهُ ٱلَّذِىٓ أَنطَقَ كُلَّ شَىْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”

وَمَا كُنتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَن يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ أَبْصَٰرُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَٰكِن ظَنَنتُمْ أَنَّ ٱللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِّمَّا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Fussilat: 21 – 22).

Sahabatku, surah di atas memberitahu kita bahwa apapun yang kita lakukan kelak bagian tubuh kita akan bersaksi atas perbuatan kita. Karena Allah jugalah yang memerintahkan mereka. Allah tahu persis niat dari setiap hati dan pikiran manusia.

Bila kita selalu merasa diawasi Allah, akan orang yang akan paling bahagia. Karena ini adalah amal yang paling disukai Allah. Semoga ini sebagai pengingat kepada kita selama pintu berubah dan taubat masih terbuka kepada kita. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)