10 Golongan Perempuan Menjadi Penghuni Neraka
DAARUTTAUHIID.ORG | Sebagian dari kaum perempuan akan dikeluarkan atau diusir dari surga. Hal ini disebabkan fitnah-fitnah yang terdapat pada perempuan. Sampai-sampai Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wassalam menyebutkan dalam sabdahnya:
“wanita..wanita..wanita”
Hal itu sebagai isyarat bahwa wanita itu harus dilindungi, dijauhkan dari maksiat, karena dari diri wanitalah akan berkembang berbagai macam fitnah.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam juga pernah menyampaikan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah perempuan. Dari Imran bin Husain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Aku diperlihatkan di surga, Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Hawa nafsu merupakan penyebab bagi seorang perempuan masuk ke dalam neraka, terbuai dalam kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat. Setidaknya berikut merupakan golongan perempuan yang diusir dari surga diantaranya ialah:
Pertama, Wanita yang tidak mensyukuri pemberian suami
Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Said Al-Khudri, ia berkata
“Rasulullah keluar saat Idul Adha atau Idul Fitri dan melewati para wanita, kemudian bersabda, ‘Wahai para wanita, keluarkanlah sedekah karena aku diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian.’ Mereka (para wanita) bertanya, ‘Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Kalian sering mengumpat dan mengingkari pemberian suami. Aku tidak melihat (orang) yang kurang akal dan agama dari kalangan kalian yang bisa mengalahkan laki-laki yang cerdas’.” (HR. Al Bukhari)
Kedua, Wanita yang gemar mengumpat
Seorang wanita yang gemar mengumpat akan menjadi penyebab masuknya ia ke dalam neraka.
Ketiga, Istri yang menggugat cerai tanpa alasan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Wanita mana saja yang meminta cerai tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga.” (HR. Abu Daud)
Keempat, Wanita yang berpakaian tipis dan ketat
Tiga golongan perempuan berikutnya terangkum dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,:
“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: (pertama) suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang; (kedua) wanita-wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim)
Keempat, Wanita yang memakai wewangian dan berlenggak-lenggok
Dalam hadist nabi menyebutkan bahwa:
“mereka (para wanita) berlenggak-lenggok dan condong dari ketaatan (maa-ilaat wa mumiilaat).”
Keenam, Wanita yang kepalanya seperti punuk unta
Perempuan yang rambutnya seperti punuk unta tak akan masuk surga, bahkan tak diizinkan mencium harumnya. Maksudnya ialah memperbesar kepalanya dengan mengumpulkan rambut di atas kepalanya seperti memakai sorban.
Ketujuh, Wanita yang mengaku marga selain dari ayahnya
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri, maka ia tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad).
Kedelapan, Wanita yang menyemir rambut
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, Nabiyullah bersabda:
“Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati. Mereka tidak akan mendapat bau surga.” (HR. Abu Daud)
Kesembilan, Istri yang tidak taat pada suami
Suami adalah surga dan neraka bagi istri. Seorang istri yang taat pada suaminya, jaminannya adalah surga.
Kesepuluh, Perempuan yang menyerupai lelaki
Dari Abdullah Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, “Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat kelak: (1) anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, (2) wanita yang berperilaku seperti lelaki, dan (3) dayyuts (kepala keluarga yang tidak memiliki kecemburuan terhadap keluarganya dengan membiarkan kemaksiatan di tengah-tengah mereka).” (HR. An Nasa’i).