Keutamaan Puasa Pada 9 dan 10 Muharram
DAARUTTAUHIID.ORG | Bulan Muharram termasuk bulan yang sangat dihormati dalam ajaran Islam. Di antara hari-hari istimewa dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa pada tanggal 9 (Tasu’a) dan 10 (Asyura).
Secara khusus, Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam sangat menganjurkan berpuasa pada 9 dan 10 Muharram. Bahkan beliau pernah bersabda:
“Jika aku masih hidup hingga tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10.” (HR. Imam Ahmad)
Di antara keutamaannya ialah:
Pertama, Menghapus Dosa Setahun yang Lalu
Salah satu keistimewaan puasa Asyura adalah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Puasa Arafah menghapus dosa dua tahun (sebelum dan sesudah), sedangkan puasa Asyura menghapus dosa setahun lalu.” (HR Muslim)
Kedua, Ibadah Terbaik Setelah Ramadan
Muharram adalah bulan utama untuk memperbanyak puasa sunnah. Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang puasa paling utama setelah Ramadan:
“Puasa di bulan Allah yang kalian sebut Muharram.” (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud)
Ketiga, Pahala Besar Setara Ribuan Amal
Dalam kitab Fadha’ilul Auqat karya Imam Baihaqi, disebutkan bahwa puasa Asyura bisa mendatangkan pahala seperti orang yang haji, umrah, memberi makan fakir miskin, hingga menyantuni anak yatim.
“Barangsiapa berpuasa di hari Asyura, maka dituliskan baginya pahala sepuluh ribu syuhada, sepuluh ribu orang yang berhaji, dan sepuluh ribu malaikat…” (Riwayat dari Ibnu Abbas RA)
Keempat, Identitas Muslim yang Berbeda dari Yahudi
Puasa Tasu’a dianjurkan untuk membedakan umat Islam dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa di tanggal 10 Muharram. Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Kami lebih berhak terhadap Musa daripada mereka, maka berpuasalah!” (HR Bukhari)
Jika ditinjau dari sisi keutamaan pahala, maka puasa Asyura (10 Muharram) memiliki bobot lebih tinggi karena langsung disebutkan menghapus dosa. Namun, puasa Tasu’a (9 Muharram) berperan sebagai pelengkap sunah Nabi dan bentuk pembeda dari praktik puasa kaum Yahudi.
Oleh karena itu, disarankan untuk berpuasa pada dua hari ini 9 dan 10 Muharram sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.