Aa Gym: Berbuat Baiklah Karena Alloh Ta’ala
DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam kehidupan, banyak orang berbuat baik dengan harapan mendapatkan pengakuan atau pujian dari sesama. Padahal, dalam Islam, esensi kebaikan bukanlah soal bagaimana orang lain menilai, melainkan bagaimana Allah menilai.
Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wassalam adalah contoh teladan terbaik. Beliau adalah manusia yang paling mulia akhlaknya, yang seluruh hidupnya diisi dengan kebaikan. Namun, tetap saja ada yang menghina, memusuhi, bahkan memeranginya.
Ini menjadi pelajaran penting: tidak semua orang akan membalas kebaikan dengan kebaikan. Bahkan, ada yang justru membalasnya dengan keburukan.
Namun, Rasulullah tidak pernah lelah berbuat baik. Beliau menolong dan memperlakukan orang lain dengan kasih sayang bukan karena ingin dipuji atau diterima, tetapi karena niatnya lillahi Ta’ala semata-mata karena Alloh.
Tujuan beliau adalah agar orang yang dibantunya mendapatkan keselamatan, kebahagiaan, dan kemuliaan di dunia dan akhirat. Bila orang yang dibantu justru membalas dengan permusuhan, itu adalah urusan mereka dengan Alloh.
Oleh karena itu, kita harus menanamkan satu niat yang lurus dalam setiap amal: agar Alloh ridho dan mencintai kita. Jika Allah sudah mencintai kita, maka itulah sebaik-baik balasan. Tidak perlu mengikatkan hati pada pujian atau hinaan manusia, karena itu semua tidak akan menambah atau mengurangi nilai kita di sisi Alloh.
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits lain Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.”
Berbuat baik adalah jalan kita menuju ridha Alloh. Maka jangan bebani diri dengan respon orang. Fokus saja pada tujuan utama yaitu Alloh Ta’ala..