Aa Gym: Bicaralah Hal-Hal Baik dan Hindari yang Buruk

DAARUTTAUHIID. ORG | Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita terjebak dalam kebiasaan berkata atau berbuat buruk, baik sengaja maupun tidak. Padahal, setiap ucapan dan perbuatan buruk yang kita lakukan tidak akan pernah hilang begitu saja. Perbuatan buruk itu ibarat boomerang akan kembali kepada pelakunya. Bahkan, seperti gema, pantulannya tidak akan salah sasaran. Siapa yang berbuat, dialah yang akan menerima akibatnya.

Alloh Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri…” (QS. Al-Isra: 7).

Ayat ini menegaskan bahwa segala kebaikan atau keburukan akan kembali kepada diri sendiri. Jadi, ketika kita menyebar keburukan baik melalui lisan, tindakan, maupun pikiran, sesungguhnya kita sedang mencelakakan diri kita sendiri.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist ini menjadi pengingat bahwa menjaga lisan adalah bagian dari iman. Ucapan yang buruk, fitnah, gibah, atau umpatan, bukan hanya menyakiti orang lain, tapi juga mengotori hati dan mengundang murka Alloh.

Oleh karena itu, daripada sibuk menilai atau menyakiti orang lain, lebih baik kita fokus memperbaiki diri dan memperbanyak taubat. Sebab, tak satu pun dari kita yang luput dari dosa. Dengan bertaubat, menjaga lisan, dan memperbaiki amal, kita sedang menyelamatkan diri dari dampak buruk perbuatan kita sendiri.

Apa pun yang kita lakukan akan kembali kepada kita. Maka, berhati-hatilah dalam bertindak dan berkata. Jadikan taubat sebagai kebiasaan, dan jaga diri dari perbuatan yang akan merugikan diri sendiri di dunia maupun akhirat. (KH. Abdullah Gymnastiar)