Kajian Tauhiid Bulanan, Ajang Silaturahim Wali Santri
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG — Pagi yang hangat menyambut para wali santri Sekolah DT Indonesia di kawasan Eco Pesantren 1 Daarut Tauhiid.
Sinar mentari menyusup ke dalam Masjid Rahmatan Lil’alamiin, mengiringi suasana kekeluargaan yang kian terasa hangat dalam Kajian Tauhiid rutin bersama KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Sabtu (2/8).
Satu per satu, para tamu undangan disambut hangat oleh civitas sekolah dan memasuki area masjid dengan wajah penuh senyuman. Suasana khidmat tercipta sejak awal acara, kala pembawa acara menyapa hadirin dan menata barisan jemaah agar lebih rapi dan tertib.
Tak lama kemudian, Aa Gym hadir di podium, membuka kajian dengan salam dan doa. “Jangan lakukan apa pun sebelum minta tolong kepada Allah. Takdir ada di tangan-Nya. Pertemuan ini pun hanya bermanfaat bila Allah menolong,” ujarnya membuka tausiah bertajuk Ciri Orang yang Hidupnya Akan Selalu Ditolong Allah.

Dalam tausiahnya, Aa Gym menekankan pentingnya keyakinan sepenuh hati kepada Allah sebagai syarat utama datangnya pertolongan. “Kalau hati gelisah, yang bisa menenangkan hanyalah Allah. Jangan bersandar pada selain-Nya,” tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa tak ada satu pun takdir yang terjadi tanpa campur tangan Allah, dan semua yang datang sejatinya adalah kebaikan. Maka, fondasi dari hidup tenang adalah keyakinan yang utuh dan ibadah dengan sungguh-sungguh.
“Masalah terbesar dalam hidup bukanlah masalah itu sendiri, tapi salat kita yang belum benar. Kalau ingin hidup ditolong Allah, perbaikilah salat, lengkapi dengan amalan sunnah,” tegas Aa Gym.
Kajian ditutup dengan doa, dilanjutkan dengan salat Dzuhur berjamaah. Bagi para wali santri dan jemaah yang hadir, momen ini bukan sekadar ajang silaturahim, melainkan juga menjadi pupuk bagi hati yang lelah dan layu dalam mencari makna sejati kehidupan. (Noviana)
Redaktur: Wahid Ikhwan