5 Golongan Manusia Masuk Surga Tanpa Hisab
DAARUTTAUHIID.ORG | Setiap muslim tentu mendambakan surga, apalagi jika bisa memasukinya tanpa hisab dan tanpa azab. Dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menyebutkan tentang adanya sekelompok umat beliau yang akan masuk surga tanpa hisab. Hadis itu berbunyi:
“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: ‘Akan masuk surga dari umatku sebanyak tujuh puluh ribu orang tanpa hisab dan tanpa azab. Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta diruqyah, tidak melakukan tathayyur (percaya sial), tidak melakukan kay (pengobatan dengan besi panas), dan mereka bertawakal hanya kepada Rabb mereka.’” (HR. Bukhari).
Dari hadis ini, para ulama menjelaskan ada beberapa golongan yang akan mendapat keutamaan tersebut. Berikut penjelasan lima di antaranya:
Pertama, Orang yang bertawakal sepenuhnya kepada Allah
Tawakal adalah sikap menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah melakukan usaha maksimal. Mereka yakin bahwa hanya Allah yang mengatur rezeki, kesehatan, dan keselamatan. Golongan inilah yang paling utama masuk surga tanpa hisab, karena hatinya bersandar penuh kepada Allah.
Kedua, Orang yang tidak meminta diruqyah
Maksudnya bukan menolak ruqyah syar’iyyah (yang sesuai syariat), tetapi tidak bergantung atau mencari-cari orang lain untuk meruqyah dirinya. Mereka menjaga kemurnian tawakalnya kepada Allah semata. Namun jika ada yang meruqyahnya tanpa diminta, hal itu tidak mengurangi keutamaannya.
Ketiga, Orang yang tidak percaya pada tathayyur (kesialan)
Dalam tradisi jahiliyyah, banyak orang mengaitkan kesialan dengan burung, angka, atau kejadian tertentu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menegaskan bahwa hal itu adalah syirik kecil. Golongan yang bersih dari keyakinan tahayul ini akan mendapat kemuliaan berupa masuk surga tanpa hisab.
Keempat, Orang yang tidak melakukan kay (pengobatan dengan besi panas)
Kay adalah metode pengobatan membakar bagian tubuh dengan besi panas. Islam tidak melarang total, tetapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam tidak menyukainya karena menyakitkan dan dapat menunjukkan lemahnya tawakal. Orang yang meninggalkan kay demi menjaga tawakalnya termasuk golongan yang dijanjikan masuk surga tanpa hisab.
Keempat, Orang yang menjaga kemurnian akidahnya
Inti dari semua sifat di atas adalah menjaga tauhid, tidak menyekutukan Allah, dan berpegang teguh pada iman yang lurus. Mereka tidak menggantungkan hidup pada selain Allah, tidak tertipu oleh dunia, dan istiqamah dalam ibadah.
Masuk surga tanpa hisab adalah anugerah besar yang hanya diberikan kepada orang-orang pilihan. Kita dapat berusaha meraih kedudukan tersebut dengan memperkuat tawakal, membersihkan hati dari kesyirikan, serta menjaga akidah. (Arga)