Judi Adalah Perbuatan Setan yang Merusak Hidup
DAARUTTAUHIID.ORG | Fenomena perjudian kini semakin mudah dijumpai, bahkan tidak jarang melibatkan kaum muslimin. Bentuknya pun beragam, mulai dari taruhan konvensional hingga judi modern seperti judi online dan taruhan sepak bola. Padahal, Islam secara tegas melarang praktik ini.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya (minuman) khamar, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji yang termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.” (QS. Al-Maidah: 90).
Ayat ini menegaskan bahwa judi adalah salah satu tipu daya setan. Tugas setan tidak lain adalah menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan, menanamkan permusuhan, dan menjauhkan mereka dari jalan Allah. Karena itu, seorang muslim diperintahkan untuk waspada. Allah pun memberi peringatan keras:
“Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia sebagai musuh. Sesungguhnya setan hanya mengajak golongannya untuk menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6).
Jika sudah jelas bahwa judi adalah bagian dari tipu daya setan, maka kewajiban seorang hamba adalah menjauhinya. Perjudian tidak hanya merusak diri pelakunya, tapi juga mengganggu tatanan sosial. Setan selalu membisikkan ke hati manusia agar terus terjerumus dalam keburukan.
Selain dilarang secara agama, perjudian juga terbukti membawa dampak buruk di tengah masyarakat. Mengutip laporan dari detik.com, ada tujuh bahaya besar dari judi:
Pertama, membuat seseorang malas bekerja hingga jatuh bangkrut.
Kedua, memicu perselisihan, pertengkaran, bahkan pembunuhan.
Ketiga, menjadi penyebab retaknya rumah tangga.
Keempat, menghabiskan waktu untuk hal sia-sia.
Kelima, melalaikan kewajiban agama dan mengabaikan Allah Ta’ala.
Keenam, menjauhkan pelakunya dari kehidupan sosial yang sehat.
Ketujuh, menjadi jalan bagi tindak kriminal seperti pencurian, perampokan, hingga perampasan demi membiayai kebiasaan berjudi.
Dari sini jelas, perjudian tidak memberikan manfaat sedikit pun. Ia hanya menghadirkan kerugian, baik di dunia maupun di akhirat. Karena itu, setiap muslim hendaknya menahan diri dari godaan judi, menjaga diri dari tipu daya setan, serta senantiasa ingat bahwa keselamatan sejati hanya ada dalam ketaatan kepada Allah. (Arga)