Aa Gym: Dunia untuk Jasmani, Batin Butuh Alloh
DAARUTTAUHIID.ORG | Dunia dengan segala isinya hanya mampu memuaskan kebutuhan jasmani, bukan kebutuhan hati. Dunia memang bisa mengenyangkan perut dan menyenangkan tubuh, tetapi tidak akan pernah bisa memberikan ketenangan batin. Misalnya, kursi yang kita duduki hanya memberi kenyamanan pada tubuh, namun tidak bisa menenangkan hati.
Tak heran, banyak orang yang memiliki harta berlimpah, jabatan tinggi, atau kedudukan terhormat, tetapi tetap merasa hampa. Sebab, Alloh memang tidak menciptakan kebahagiaan sejati melalui urusan duniawi. Karena itu, kita tidak perlu iri pada apa yang dimiliki orang lain. Kebahagiaan hakiki hanyalah pemberian Alloh, yang diberikan kepada hamba-hamba yang tujuan hidupnya lebih dari sekadar mengejar dunia.
Jika hati seseorang hanya dipenuhi ambisi harta, pujian, dan penghargaan, maka yang muncul justru kegelisahan. Seringkali kita menyangka bahwa memiliki sesuatu akan membuat bahagia, padahal kenyataannya justru menjauhkan diri dari Alloh, Sang Pemberi kebahagiaan sejati.
Kita senantiasa mengingat bahwa agar amal jangan dilakukan demi mendapat pengakuan manusia. Pujian hanya akan menjadi beban hidup. Termasuk dalam menuntut ilmu agama, hendaknya tujuan utamanya adalah mengharap ridha Alloh, bukan sekadar dinilai pandai oleh orang lain. Seperti yang dikatakan Ahmad bin Qadawaraih:
“Amal yang utama adalah amal yang tidak mencondongkan hati kepada selain Alloh.”
Karena itu, perbanyaklah doa kepada Alloh agar diberikan yang terbaik. Jangan hanya menuruti keinginan, sebab sesuatu yang tidak ditakdirkan untuk kita pasti bukan yang terbaik bagi kita. Jika memang baik, Alloh akan memudahkan jalannya. Kembalikan segala urusan kepada Alloh yang Maha Mengetahui apa yang baik dan buruk bagi kita.
Hasbunallah wa ni‘mal wakiil.
“Allahumma hikmata yaa Rabb, Allahumma a‘inni ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik. Allahumma innaa nas’aluka ridhoka wal jannah, wa na‘udzubika minannar.” (KH. Abdullah Gymnastiar)