Semakin Biadab! Israel Paksa 450 Ribu Warga Mengungsi

DAARUTTAUHIID.ORG | Gelombang pengungsian besar-besaran kembali terjadi di Jalur Gaza. Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan, sejak Israel memulai operasi militernya untuk merebut pusat Kota Gaza pada Agustus lalu, sekitar 450.000 warga Palestina telah meninggalkan kota tersebut menuju wilayah selatan.

“Jumlah warga yang mengungsi dari Kota Gaza ke arah selatan telah mencapai 450.000 orang sejak awal operasi militer,” ujar Mohamed al-Mughayir, pejabat Badan Pertahanan Sipil Gaza yang berada di bawah otoritas Hamas, dikutip dari AFP.

Sementara itu, pihak militer Israel memperkirakan jumlah pengungsi bahkan lebih tinggi, yakni sekitar 480.000 orang. Israel sebelumnya telah meminta penduduk Gaza untuk segera mengungsi seiring intensifnya serangan darat.

Pada Jumat (19/9), militer Israel memperingatkan akan melakukan operasi dengan “kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya” di Kota Gaza. Serangan darat diperluas, dengan klaim bahwa lebih dari 10 anggota Hamas tewas dalam 24 jam terakhir. Infrastruktur yang dikaitkan dengan kelompok tersebut juga menjadi sasaran utama.

Di wilayah selatan, pasukan Israel melanjutkan operasi di Khan Younis dan Rafah. Beberapa anggota Hamas dilaporkan tewas, sementara puluhan lokasi yang diduga digunakan kelompok militan dihancurkan.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyatakan setidaknya 22 orang meninggal dunia dalam serangan terbaru Israel di seluruh wilayah Jalur Gaza. Namun, angka korban ini belum dapat diverifikasi secara independen serta tidak dibedakan antara warga sipil dan militan.

Bersamaan dengan gencarnya operasi militer, Israel menutup Jalan Salah al-Din, yang sebelumnya menjadi jalur evakuasi alternatif bagi warga dari Kota Gaza menuju selatan. Kini, warga yang ingin mengungsi hanya dapat melintas melalui jalan pesisir Rashid. (Sumber: detik.com)