Diplomat Walk Out Saat Netanyahu Berpidato di Sidang Umum PBB

DAARUTTAUHIID.ORG | Suasana Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York diwarnai aksi walk out sejumlah diplomat ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendapat giliran berpidato pada Jumat (26/9).

Menurut laporan Middle East Eye, beberapa diplomat meninggalkan ruangan secara tergesa-gesa begitu Netanyahu memasuki ruang sidang dan melangkah menuju podium. Aksi ini sontak menarik perhatian para delegasi lain yang hadir, mengingat momen tersebut merupakan salah satu agenda penting dalam sidang tahunan PBB.

Aksi walk out ini diduga sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Israel di Palestina yang dinilai terus menimbulkan penderitaan kemanusiaan. Selama beberapa bulan terakhir, Israel menuai kecaman internasional atas operasi militernya yang menelan banyak korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat.

Meski sejumlah kursi terlihat kosong akibat walk out, Netanyahu tetap melanjutkan pidatonya. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia kerap menggunakan forum PBB untuk membela kebijakan Israel dan menyalahkan pihak-pihak yang dianggap mendukung kelompok perlawanan Palestina. Namun, bagi sebagian besar negara, pernyataan Israel dianggap tidak sejalan dengan fakta di lapangan.

Aksi walk out di forum internasional bukanlah hal baru. Namun, langkah diplomatik semacam ini kerap menjadi simbol penolakan keras terhadap legitimasi dan narasi yang dibawa oleh pihak yang berpidato. Tindakan meninggalkan ruangan secara terbuka sering dianggap lebih kuat daripada sekadar mengajukan protes secara tertulis.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PBB terkait aksi walk out tersebut. Namun, peristiwa ini semakin menegaskan bahwa isu Palestina tetap menjadi salah satu topik paling sensitif dan memecah belah dalam politik global.