Aa Gym: 3 Rahasia Kematian Dalam Ketentuan Alloh
DAARUTTAUHIID.ORG | Sejak 120 hari kita berada di dalam rahim ibu, Allah telah menetapkan takdir kita, termasuk ajal yang kelak menjemput. Setiap hari yang kita lalui sejatinya adalah langkah yang semakin mendekatkan diri pada kematian. Tidak ada manusia yang mampu menghindar, menunda, atau mempercepat kematian walau hanya sedetik. Kita hanyalah milik Allah, dan hanya Dia yang berhak mengambil nyawa kita ketika waktu yang telah ditetapkan tiba.
Allah menegaskan hal ini dalam firman-Nya:
“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf: 34)
Dalam kebijaksanaan-Nya, Allah merahasiakan kematian dalam tiga hal:
Waktu, Kita tidak tahu kapan kematian akan datang. Tidak ada yang dapat menebak hari atau jamnya. Tempat, Tidak seorang pun yang mengetahui di mana nyawanya akan dicabut. Kemudian Caranya, Kita juga tidak mengetahui bagaimana kematian itu akan menjemput, apakah dalam keadaan sehat, sakit, di rumah, atau di perjalanan.
Karena itu, tugas kita adalah berusaha agar ketika kematian datang, kita berada dalam keadaan husnul khatimah.
Hadirin sekalian, setiap kali kita melihat orang yang meninggal dunia, hendaklah kita menyadari bahwa suatu saat kita pun akan mengalami hal yang sama. Kematian tidak memilih usia: ada yang meninggal di dalam kandungan, di masa kanak-kanak, remaja, hingga usia lanjut. Semua itu telah diatur oleh Allah sesuai takdir masing-masing.
Apa hikmah dari rahasia kematian ini?
Pertama, jangan pernah menunda-nunda kewajiban. Kita tidak ingin nyawa kita diambil saat kewajiban masih terabaikan.
Kedua, hargai setiap momen kebersamaan dengan orang tua, pasangan, anak, dan keluarga.
Ketiga, jadikan husnul khatimah sebagai tujuan akhir hidup, karena itu adalah kemuliaan tertinggi bagi seorang mukmin.
Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mempersiapkan diri menyambut kematian. Karena kematian adalah misteri yang hanya Allah ketahui, hendaknya kita senantiasa memohon kepada-Nya agar diwafatkan dalam keadaan terbaik.
“Ya Allah, jadikan akhir hidup kami husnul khatimah, dan jauhkan kami dari su’ul khatimah.”
Wallahu a’lam bishshawab.