Aa Gym: Bersedekahlah Dalam Keadaan Sempit, Hal Itu Sumber Ketenangan Hidup
DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam kehidupan, tidak sedikit orang yang menunda bersedekah dengan alasan kondisi keuangan sedang sulit. Padahal, justru saat itulah sedekah memiliki nilai yang lebih besar, baik secara spiritual maupun psikologis. Seperti disampaikan oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), “Dalam situasi sulit itu justru sedekah harus lebih banyak.”
Mengapa demikian? Karena Alloh Ta’ala Maha Mengetahui kebutuhan hamba-Nya. Dia tahu jumlah rezeki kita, keadaan hati kita, bahkan setiap niat yang tersembunyi. Maka ketika seseorang tetap istiqamah bersedekah dalam kondisi sempit, hal itu menunjukkan tingkat keikhlasan dan keyakinan yang tinggi kepada Allah Ta’ala.
Sedekah di saat lapang adalah hal biasa. Namun, bersedekah ketika dalam kesusahan mencerminkan keimanan yang matang. Allah mencintai hamba yang yakin bahwa rezeki tidak berkurang karena memberi. Justru dengan memberi, hati menjadi lebih tenang, beban terasa ringan, dan keyakinan kepada Allah semakin kuat.
Manfaat terbesar dari sedekah bukan semata-mata kebaikan materi yang kembali, melainkan ketentraman batin yang Allah anugerahkan. Saat seseorang terbiasa memberi, hatinya dilapangkan dari rasa takut miskin, ragu, atau khawatir akan masa depan. Ia akan lebih yakin bahwa Allah-lah sebaik-baik Penjamin rezeki.
“Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Ayat di atas menegaskan bahwa salah satu ciri orang yang bertakwa adalah mereka tetap berinfak, baik dalam kondisi lapang maupun sempit. Ini menunjukkan bahwa keterbatasan harta bukan alasan untuk menahan tangan dari kebaikan.
Dengan demikian, jangan ragu untuk bersedekah, terutama saat berada dalam masa-masa sulit. Karena sejatinya, hadiah terindah dari sedekah bukanlah balasan dunia, tetapi hati yang kokoh dan percaya penuh kepada kehendak Alloh Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)