Aa Gym: Bersikap Lemah Lembut kepada Siapapun

DAARUTTAUHIID.ORG | Sering kali kita menjumpai fenomena aneh dalam kehidupan sehari-hari: seseorang bisa bersikap sangat sopan kepada orang luar, tetapi justru bersikap kasar kepada orang terdekatnya. Seorang suami bisa tersenyum ramah menyambut tamu tak dikenal, namun membentak istri yang telah bertahun-tahun mendampinginya. Seorang istri bisa begitu hangat kepada teman-temannya, namun bersikap dingin dan tajam kepada suaminya di rumah.

Fenomena ini menjadi perhatian dalam tausyiah Aa Gym, bahwa akhlak terbaik seharusnya ditunjukkan justru kepada orang-orang terdekat kita, terutama keluarga. “Yang paling berhak mendapatkan akhlak terbaik itu yang di rumah,” ujar Aa Gym. Hal ini bukan hanya persoalan etika, tapi juga keimanan. Karena keluarga adalah amanah dari Allah.

Tidak sedikit kasus di mana seorang ibu rumah tangga menangis karena suaminya memperlakukan tamu lebih baik daripada dirinya. Saat ada tamu yang bahkan belum dikenal, sang suami meminta istri bersiap menyuguhkan makanan terbaik, berpenampilan rapi, dan menyambut dengan senyum. Ironisnya, perlakuan yang penuh perhatian itu tidak diberikan kepada istri yang telah dengan setia berjuang di sampingnya dalam suka dan duka.

Islam mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling baik kepada keluarganya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya.” (HR. Tirmidzi). Ini menjadi ukuran sejati akhlak seorang mukmin.

Tidak ada suami atau istri yang sempurna, namun jika masing-masing berusaha menampilkan akhlak terbaik kepada pasangan dan anak-anaknya, maka rumah akan menjadi surga yang menenangkan. Keindahan akhlak di luar rumah tidak akan bermakna jika tidak dimulai dari dalam rumah. (KH. Abdullah Gymnastiar)