Aa Gym: Hidup Tenang Itu Datang Saat Kita Jujur
DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh kepura-puraan ini, kejujuran sering kali menjadi barang langka. Padahal, seperti yang disampaikan Aa Gym, kejujuran adalah sumber ketenangan. Dan yang paling penting di antara semua bentuk kejujuran adalah jujur kepada diri sendiri.
Jujur kepada diri sendiri berarti berani menatap diri apa adanya, tanpa topeng, tanpa sandiwara. Artinya kita mau mengakui kelemahan, niat, dan tujuan kita yang sesungguhnya. Saat kita berniat hijrah, misalnya, pertanyaannya sederhana: untuk siapa kita berubah?
Apakah karena Allah, atau hanya karena ingin terlihat baik di mata manusia? Ingin dikagumi, dipuji, atau diakui? Jika hijrah kita masih berpusat pada penilaian orang lain, berarti kejujuran kita belum tumbuh di hati.
Allah Maha Mengetahui isi hati setiap hamba. Tak ada satu pun yang bisa kita sembunyikan dari-Nya. Maka, kalau kita berbuat baik sekadar untuk dinilai baik oleh manusia, amal itu akan berlalu begitu saja. Tapi bila kebaikan itu kita lakukan karena Allah semata, maka Allah akan mencintai dan menolong kita dengan cara yang tak terduga.
Karena itu, Aa Gym mengingatkan: sebelum melakukan apa pun, tanyakan dulu dalam hati — untuk apa aku melakukan ini? Pertanyaan sederhana itu bisa menyelamatkan kita dari amalan yang sia-sia, dari kelelahan yang hanya mencari pujian manusia.
Jujur kepada diri sendiri juga berarti menerima segala yang ada pada diri kita, baik kelebihan maupun kekurangan. Tidak semua hal harus disembunyikan di balik topeng sempurna. Sebab kebohongan, sekecil apa pun, akan melahirkan ketakutan dan kegelisahan: takut kebohongan itu terbongkar, dan gelisah karena terus memikulnya. Sebaliknya, kejujuran menghadirkan rasa lapang. Kita tak lagi perlu bersembunyi. Kita bisa bernapas dengan tenang.
Perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil. Dan langkah pertama itu adalah kejujuran — terutama kepada diri sendiri. Memang tak mudah. Butuh waktu, butuh keberanian, dan sering kali butuh perjuangan untuk melawan ego yang ingin terlihat sempurna. Tapi begitu kita berani jujur, hati menjadi ringan, pikiran jernih, dan hidup terasa lebih damai.
Kejujuran tidak hanya membuat kita dekat dengan manusia, tapi juga membuat kita semakin dekat dengan Allah. Karena ketenangan sejati bukan datang dari pengakuan orang lain, melainkan dari hati yang bersih, yang tak lagi berbohong pada dirinya sendiri. (KH. Abdullah Gymnastiar)