Aa Gym: Tidak Semua Orang Bisa Menyukai Kita
DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam kehidupan sehari-hari, tidak bisa dihindari bahwa akan selalu ada orang yang tidak menyukai kita. Bisa jadi karena perbedaan pandangan, kesalahpahaman, atau bahkan karena alasan yang tidak kita pahami. Namun menurut KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu membuat kita marah atau resah.
“Kalau ada orang yang tidak suka kepada kita, ya sudah, gak usah marah. Gak bahaya,” tutur Aa Gym. Yang justru berbahaya adalah ketika kita sendiri membenci orang lain. Kebencian yang disimpan dalam hati adalah racun yang bisa merusak kebahagiaan dan ketenangan jiwa kita sendiri.
Islam mengajarkan solusi yang indah: maafkan dan berbuat baiklah. Memang tidak mudah, namun inilah jalan menuju derajat takwa. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.” (QS. Asy-Syura: 40)
Aa Gym mengingatkan bahwa jika kita ingin menjadi ahli takwa, maka rumusnya sederhana: maafkan, dan terus berbuat baik. Mengapa? Karena kebaikan kita tidak bisa dirusak oleh kebencian orang lain. Rezeki, kemuliaan, dan masa depan kita adalah urusan Alloh, bukan ditentukan oleh manusia.
“Orang yang sebelah kita tidak akan merugikan kita sedikit pun juga. Kalau Allah menetapkan sesuatu untuk kita, tidak ada yang bisa menghalangi,” kata Aa Gym.
Yang justru merusak diri kita adalah dosa dan keburukan kita sendiri, bukan ucapan orang lain. Dalam bahasa Qur’ani: “Zalamtu nafsi” — aku telah menzalimi diriku sendiri.
Maka, jika ingin hidup lapang, bebaskan diri dari kebencian, kuatkan hati untuk memaafkan, dan yakinlah bahwa kebaikan yang kita tanam akan kembali kepada kita atas izin Alloh Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)